Maria Penghibur Dan Roh Penghibur

  26 Sep 2010, 21:21

Sabtu (4/9) Rm. Vitalis CP (75 th) dari Patra mempersembahkan misa dan adorasi pada novena bulan September 2010 di PD MMC. Romo yang sudah uzur dan kakinya sakit, ternyata seorang devosan Maria dan pecinta Roh Kudus. Ia menuturkan pengalaman imannya.

Maria Penghibur Dan Roh Penghibur

Tahun 1973, ketika masih muda dan memberi pelayanan di Kalimantan Barat, ia jatuh sakit. Ia terkena penyakit malaria tropika. Biasanya ia mengetahui dari tanda-tanda sekitar pergelangan tangan dan kaki sakit. Kali ini tidak ada gejala-gejala yang dirasakannya.

Ia minum obat. Tapi tidak keluar keringat. Ia takut panas dingin yang menyerangnya bisa mengganggu asabatnya (pikirannya). Ia hanya terbaring diatas jerami di rumah seorang guru (katekis). Ia tidak bisa berkeringat untuk menurunkan demam tingginya. Dengan penuh harapan dan sujud, ia berdoa di depan patung Maria. Ia mendengar ada bisikan batin dari Bunda Maria: "Engkau akan sembuh!"

Keesokan harinya ia dijemput dengan motor boat ke Simpang Dua karena air pada waktu itu sedang pasang. Sesampai ia disana, ada orang Jerman yang memberi obat yang lebih manjur. Tak lama kemudian, keringat mengucur dengan deras dari tubuhnya. Demamnya turun berkat pertolongan Bunda Maria.

Ia dibawa dengan helikopter ke Ketapang dari perusahaan aluminium. Karena tidak ada yang menjemputnya, ia hanya naik ojek sepeda ke pastoran. Dan para suster merawatnya lebih lanjut.

Roh Kudus PenghiburDalam satu Konvensi Karismatik di Bandung, ia diminta untuk menguraikan pengalamannya, mengapa ia bisa setia jadi imam. Ia berdoa kepada Roh Kudus yang memberinya nas (ayat) dari Injil Yohanes. Ia tidak tahu mengapa setelah membaca nas itu, ia mengucurkan air mata. Romo yang pemalu ini, tengok ke kanan dan kiri apakah ada orang lain yang melihatnya. Ketika ia berjalan di taman dan membaca nas itu lagi, airmatanya mengucur kembali. Ia merasa bahwa roh kudus bekerja dalam dirinya.

Doa RosarioRomo ini mempunyai kebiasaan untuk berdoa Rosario satu kali sehari dengan tiga peristiwa. Ketika di Kalimantan dia berdoa dua kali Rosario. Setelah ziarah ke Medjugorje, ia berdoa Rosario tiga kali. Apakah kita ikut berdoa Rosario memenuhi permintaan Bunda Maria? Untuk seorang atlet dibutuhkan berjalan 10.000 langkah, agar tubuh sehat. Untuk satu kali doa Rosario membutuhkan 1500 langkah. Tiga kali jadi 4500 langkah, hampir setengah yang diwajibkan bagi seorang atlit. Mari kita berdoa untuk pertolongan Bunda Maria dan Roh Kudus.

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi