Bincang Bareng Bersama Ibu Ratih Ibrahim, MM, Psikolog.

 Kaling RD 9 WIL 6  |     19 Jun 2016, 17:19

Mendengar usulan ketua SKKL kami agar mendapat persetujuan mengadakan acara bincang bareng dengan ibu Ratih cukup mengejutkan saya. Bagaimana ya lingkungan akan mengundang seorang ahli psikologi untuk jumlah yang hadir paling banyak 30 orang. Apakah beliau bersedia, melayani lingkungan yang sangat kecil,dibandingkan dengan profesi beliau yang biasa menjadi pembicara di seminar atau kelompok yang besar.

Tapi semua itu terjawab dengan pertemuan antara Ketua SKKL RD9 dengan ibu Ratih, apa yang ada dalam pandangan kami ternyata sangat bertolak belakang, bahkan beliau sempat mengemukakan bahwa permintaan kami agar beliau menjadi pembicara adalah yang pertama di Lingkungan paroki MBK.

Ibu Ratih sejak lahir tinggal dalam wilayah Paroki Tomang Gereja Maria Bunda Karmel, beliau dibaptis, menerima komuni pertama, penguatan sampai sakramen pernikahan di MBK. Beliau menyelesaikan kuliah di Universitas Indonesia Jakarta, Fakultas Psikologi, beliau memperoleh Master of Management dari Prasetia Mulia Bussiness School, Jakarta.

Sebagai seorang psikolog mendirikan sebuah perusahaan PT Personal Growth dan beliau adalah sebagai Founder & CEO, sebuah perusahaan Counseling & Development Center di Jakarta, sejak tahun 2002. Sebagai alumni Santa Ursula, beliau juga pernah aktif di mudika MBK saat beliau masih ABG.

Tanggal 07 Juni 2016 yang lalu kami mengadakan acara lingkungan kami dengan menghadirkan Ibu Ratih, yang akhir hampir tiga jam.Saya selaku ketua Lingkungan RD9 mengucapkan banyak terima kasih karena umat lingkungan kami sudah bukan muda lagi bahkan diistilahkan Usia Emas, karena pada umumnya (mayoritas) sudah berusia di atas 50 tahun, usia emas? Bagaimana kita menghadapinya, karena pasti terjadi perubahan fisik, yang jelas struktur dan sistem tubuh, bahkan kulit dan rambut, dan juga fungsi seksual.

Sangat diapresiasi mereka yang masih rajin berkarya di paroki sebagai pelayan-pelayan Gereja walau usianya sudah mencapai kepala 6 atau bahkan 7, bahkan banyak yang sudah lebih dari 70 tahun usianya tetap melayani lingkungan, seksi-seksi dsb.

Bekerja terus walau sudah usia di atas 60 tahun agar tetap sehat, dengan bergaul dan aktif membuat sehat agar tidak pikun. Kami pun banyak mendapat penjelasan untuk membentuk generasi baru bagi anak cucu kami.Banyak dikemukakan cara mengatasi isu-isu usia emas, walau sudah berada pada usia emas kita harus memiliki mindset positif. Kita diingatkan agar membina anak cucu kita, harus mengajarkan agar agar anak-anak sejak dalam kandungan harus sehat,kita fokus pada kesehatan, kebaikan dan karunia dan tentu harus mempunyai plan your life well, bikin planning untuk masa depan.

Terima kasih atas apa yang dikemukakan ibu Ratih, semoga dapat menjadi bekal bagi umat lingkungan kami agar tetap berkarya,melayani walau sudah di usia emas.

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi