Paskah Karmelit Awam 2015

 Tomas Samaria  |     19 Apr 2015, 05:45

Minggu, 12/4/15, Rm. Kristiono O. Carm di tengah ibadah sore bersama komunitas-komunitas Flos Carmeli MBK dan "Martin dan Zellie Guerin" MKK di ruang Santo Benediktus mengulas tentang "Hidup Doa."

Paskah Karmelit Awam 2015

"Doa tidak lain adalah hubungan persahabatan yang mesra dengan Dia yang kita tahu mencintai kita," kata Santa Teresia dari Yesus (1515-1582). Beato Titus Brandsma yang menggagas misi Karmel ke Indonesia, seorang Profesor, Doktor, Imam dan Martir Karmelit (1881-1942) mengatakan: "Doa adalah hidup dan bukan suatu oase di padang gurun kehidupan."

Santo Yohanes Paulus II mengatakan: "Dalam Karmel, doa menjadi kehidupan dan kehidupan berkembang dalam doa." Ia menulis disertasi doktoralnya tentang Yohanes Salib, Pujangga Karmel (1541-1591). Dalam rangka merayakan 500 tahun kelahiran Theresia, Pujangga dan Guru Doa (1515-2015), imam-imam Karmel di MBK dan MKK akan mengadakan reuni dengan mantan imam serta keluarganya di pertengahan Oktober 2015 dengan mengundang Rm. Kwek yang lucu, Rm. B. A. Pareira dan Sr. Merry Teresa H. Carm akan memimpin retret.

Dari aula MBK, kami pergi misa requiem penutupan peti Ibunda dari Tresia Gazali (74 tahun). Dalam homilinya Rm. Heribertus Supriyadi O. Carm mengisahkan bagaimana Maria itu wanita yang cantik. Sesungguhnya ia wanita yang tabah dan tegar: berani mengandung anak yang bukan dari laki-laki; membawa balita mengungsi ke Mesir dan setia di bawah kaki salib Yesus.

Hari itu adalah Hari Minggu Kerahiman Ilahi. Dalam renungan RD. Yohanes Purbo Tamtomo di Radio Cakrawala, ia mengatakan bahwa dengan kebangkitan Yesus, kita harus membawa orang kepada Yesus yang bangkit. Penampakan baru dari Tuhan yang bangkit dapat kita lihat dari: 1. Praktek saling mengasihi; 2. Solider berbela rasa; 3. Mengampuni musuh; 4. Mencintai yang lemah dan tersisih; 5. Selalu tersenyum; 6. Saling mendoakan.

Sambil memandang keluarga besar dan rekan-rekan karmel mereceki peti jenazah ibunya dengan minyak wangi, saya ingat datang ke tempat yang sama ini ketika omanya meninggal dalam usia 94 tahun dan Tresia Gazali sendiri (53 tahun). Tresia di samping seorang Karmelit, dia juga Legioner. Profesi kekal dalam Karmel 9 Maret 2003 bersama dua anggota lainnya yaitu Yosephine dan Listya Widiadi; karena rumahnya dekat dengan gereja, ia mengurus untuk komunitas: tempat pertemuan dan kotak KARMELIT AWAM MENDOAKAN ANDA.

Malam itu saya terkejut, seorang gadis dengan rok hitam memegang tangan saya keluar ruangan persemayaman. Ternyata dia adalah keponakan Tres yang diasuhnya sejak kecil dan sering dibawa namanya dalam doa komunitas.

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi