Ziarek Lingkungan Yohanes Rasul 3
17 Nov 2012, 11:50
Salah satu program kerja dari Lingkungan Yohanes Rasul 3 adalah ziarek. Kali ini tujuannya adalah ke Gereja Tebar Kemulyaan, Subang, Jawa Barat. Acara ini lebih awal dari rencana, tetapi berkat Tuhan mempermudah perjalanan ziarek itu berlangsung.
Tepat pukul 06.00, diawali dengan dengan doa pembukaan, berangkatlah 55 orang dengan bus. Sepanjang perjalanan, kami berdoa Rosario dengan wujud khusus bagi arwah para gelandangan, orang tertimpa kecelakaan, dan orang sebatang kara, dan untuk semua saudara yang sudah menghadap Allah Sang Pencipta.
Pukul 9, sampailah kami dan langsung menuju samping gereja untuk berdevosi kepada Tuhan Yesus dengan Jalan Salib. Anak anak dengan suka-cita menyalakan lilin yang sudah dibagikan oleh panitia. Doa jalan salib sengsara dan wafat Yesus Kristus di salib berjalan dengan hikmat dan baik, walaupun udara saat itu panas.
Acara akan dilanjutkan dengan Misa Kudus. Masuklah kami ke rumah Tuhan. Rasa panas dan gerah hilang seketika. Sejuk dan damai sangat terasa. Ohh, indahnya berada dalam rumah Tuhan.
Homili Romo dari Gereja Tebar Kemulyaan mengangkat tema ciri orang perziarah, antaranya:1). Peziarah yang mengharapkan rahmat atau anugerah dari Tuhan, ini adalah kita.2). Peziarah yang tampa pamrih karena cinta kepada Tuhan, ini adalah Bunda Maria.
Ya, kita memang mengharapkan dan membutuhkan rahmat dari Tuhan. Dan rahmat itu terwujud dalam perayaan Ekaristi. Dari Ekaristi, kita memperoleh damai suka cita karena kita boleh dan pantas menerima Roti Kehidupan Kekal. Tuhan Yesus yang baik, terima kasih untuk rahmat dan anugerahMu yang agung.
Bunda Maria hanya mengandalkan cintanya pada Allah Bapa. Ia beranimenanggung segala resiko, tanpa bimbang walaupun ia tidak menge-tahui apa yang akan terjadi nanti. Bunda Maria mengatakan, "Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut kehendak-MU". Ini ada dalam bacaan injil Markus 10: 17-30. Manusia diminta oleh Yesus untuk lebih men-cintai Tuhan Allah daripada harta benda dan segala sesuatunya.
Semoga kita bisa semakin mencintai Tuhan seperti Bunda Maria melalui ziarah ini. Kita semakin mampu menghayati panggilan hidup sebagai anak yang istimewa karena kita boleh menerima Ekaristi. Sanggupkah kita meneladani cinta Bunda Maria kepada Tuhan?
Dengan keyakinan bahwa Roh Kudus senantiasa membimbing kita,maka kita akan dimampukan meneladani cinta Bunda Maria kepada Tuhan. Amin.
(Agnes Marlina, Sie Liturgi Yohanes Rasul III Wilayan IX)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |