Rapat DP Pleno 11 Oktober 2015

 Anton Sarjo  |     26 Oct 2015, 11:47

Bertempat di Auditorium MBK (11/10) Dewan Paroki menyelenggarakan rapat DP Pleno yang dihadiri semua pengurus DPH dan seluruh pengurus Wilayah, Lingkungan, Seksi dan kategorial, sebagai pengantar Nexon dari DPH mengatakan bahwa gereja tidak mau seperti tari poco-poco yang hanya jalan di tempat, tetapi gereja mau bergerak secara aktif dan keterlibatan awam sangat dibutuhkan. Keuskupan Agung Jakarta sangat menekankan dengan adanya gerakan lingkungan hidup, seperti Bapa Paus katakan, kita harus hemat dengan makanan, makanlah secukupnya dan jangan membuang-buang makanan kalau kita sampai buang-buang makanan itu berarti mengmabil hak orang-orang miskin.

Rm. Heri mengatakan ungkapan bersama: artinya gereja Kristus gereja kita semua, persekutuan umat beriman dan pertemuan kita adalah pertemuan seiman dan persaudaraan untuk menumbuhkembangkan gereja dan kita hadir sehati sejiwa dan bergerak bersama.

Yang dibahas dalam rapat DP Pleno

Acuan pelaksanaan kegiatan, evaluasi teritorial (lingkungan/seksi), jadwal evaluasi Prokar 2015, membahas Prokar 2015 dan menyusun Prokar 2016 yang akan dibagi menjadi 3 tahap.

Penjelasan lain mengenai evaluasi Prokar 2014 - 2015 teritorial/seksi, pra raker, laporan evaluasi lingkungan - wilayah, gambaran kegiatan lingkungan (hasil evaluasi), keterlibatan umat lingkungan, pilar pewartaan, pilar pelayanan(PSE, Kesehatan, Pendidikan, Pangruktiloyo, Lingkungan Hidup).

Kesimpulan evaluasi Prokar Pilar Pelayanan semua berjalan dengan baik.

Rm Heri mengatakan bahwa Ardas KAJ adalah Gembala baik dan murah hati, jadi para pengurus Paroki Tomang Gereja MBK harus mengenal umatnya dengan baik, terkandung kemurahan hati di dalamnya dan harus ada pengorbanan. Saat ini Pilar Katekese mempunyai peran yang sangat besar karena akan menumbuhkan iman yang teguh.

Dalam kunjungan pastoral meminta harap umat katolik terlibat dalam bermasyarakat seperti terlibat dalam kepengurusan RT/RW dan lain sebagainya. Juga masalah dialog itu sangat dikedepankan, sebab masalah apapun yang ada kalau diselesaikan dengan dialog pasti hasilnya akan lebih baik karena gereja bukan stastis tetapi selalu berkembang dan punya komitmen (ketetapan hati).

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali