Berbisik Terapan
Priya | 26 May 2014, 11:16
Berbisik artinya berkomunikasi kepada orang lain dengan suara mendesis, seperti sedang sakit tenggorokan. Ini didambakan bila lingkungan sekitar butuh kesenyapan. Ber(b)isik itu bicara yang terpaksa kedengaran orang sekitar walaupun mereka tidak ingin dengar. Boleh berisik bila lingkungan tidak perlu.suasana hening, misalnya di pasar kaget depan gereja, malam kesenian di aula, pertandingan olah raga OMK, hingar bingar.
TERBALIK MENERAPKAN
Malam gembira pesta Natal Wilayah di auditorium yang boleh ramai, malah tenang sehingga "MC" bilang: "Mana dong tepuk tangannya?" Sebaliknya pada perayaan Ekaristi Anak-Anak, malah pada berisik, padahal diperlukan keheningan. Jika berkomunikasi, seharusnya dengan cara berbisik, sehingga suasana khidmat tetap terjaga. Tentu saja romo selebran menjadi gusar karena berisik. Romo tertahbis yang lulusan seminari kan manusia biasa, bisa sewot, memangnya sekolah seminari itu lembaga "sulapan", bisa mengubah sifat romo jadi aliiiim?. Romo:" Kalau tidak diem Misa tidak dimulai, ayooo dieeem, satuuu, duaaa, tiiii-ga.".... (ya sudahlah, karepmu!),
KEBIASAAN BERBISIK
Sebetulnya kebiasaan berbisik itu sudah biasa dilakukan jauh pada kitab Perjanjian Lama. Misalnya: Ketika Daud melihat pegawainya berbisik-bisik, mengertilah ia (2 Sam 12:19), Suatu sosok ada didepan mataku suara berbisik-bisik kudengar (Ayub 14:16) dan masih banyak lagi. Yang menjadi pertanyaan apakah kebiasaan berbisik ini di jaman sekarang menjadi punah (karena evolusi kata tersebut yang huruf B -nya ditengah terhapus)?. Jangan, mari kita wajibkan budaya berbisik dan bukan berisik, pada semua kondisi yang memerlukan suasana tertib, hening dan khidmat, seperti waktu adorasi, melihat ruangan ada tabernakel dengan tanda lampu menyala, terutama waktu Misa kecuali saat doa dan nyanyi bersama..
LESTARIKAN BUDAYA BERBISIK
OMK. Orang Muda Katolik sangat berperan. Pada umat basis (rumah tangga) mulailah bicara dengan suara berbisik:" Dik, sttt ayah sedang tidur," atau "Besok kakak ujian, tenang ya!" OMK sebagai putra altar di sakristi saling berbisik:" Sttt romo sudah datang, ayo siap-siap". Masa sih para Prodiakon yang tugas tidak ikutan berbisik, nah sakristi jadi hening. OMK bantu tatib, dipintu gereja menyodorkan text misa sambil berbisik pada umat yang datang:" Silahkan, misa sudah hampir dimulai".Gereja hampir dipastikan akan senyap. Kikuk ya.. tapi ini juga satu bentuk pelayanan. Ops!!! jangan kebablasan, saat mengaku dosa bicara harus jelas terdengar Romo...!
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |