Misa Tahun Baru Imlek 2564 Di Gereja MBK

  14 Feb 2013, 14:18

Jaman Orde Baru yang lalu, hampir semua kegiatan warga keturunan Tionghoa dibatasi bahkan sekolah-sekolah Tionghoa ditutup oleh penguasa pemerintahan pada waktu itu, namun sejak kepemimpinan Gus Dur warga keturunan Tionghoa diberi kebebasan untuk melakukan kegiatankegiatan termasuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Gereja Katolik adalah gereja yang terbuka dan merangkul semua umat dari berbagai lapisan, maka setiap tahun umat katolik warga ketutunan Tionghoa MBK diberi kesempatan untuk mengadakan perayaan misa kudus sebagai ungkapan rasa syukur, kebetulan Tahun Baru Imlek di tahun 2013 jatuh pada hari Minggu, 10 Februari 2013 maka misa Tahun Baru Penanggalan Cina diselenggarakan pada Pkl. 11.30.

Diawali dengan arak-arakan romo, petugas gereja dan diantar menuju altar oleh penari anak-anak yang berpakaian khas Cina. Misa kudus dipersembahkan oleh 2 konselebran Rm. Jeffrey O' Carm dan Rm. Lamtarida O'Carm bahasa yang dipakai dalam perayaan misa kudus menggunakan 2 bahasa: Indonesia dan Mandarin, seperti bacaan pertama dan bacaan Injil.

Rm. Jeffrey O.Carm menyampaikan beberapa lambang yang dipakai oleh orang Cina dalam merayakan tahun baru Imlek al: 1. Bersih-bersih rumah agar bersih dan berbau segar; 2. Menempel gambar-gambar lambang sukacita dan siap menyambut tamu; 3. Gambar tahun baru sebagai pelindung untuk mengusir roh jahat; 4. Menempelkan puisi-puisi sebagai keindahan; 5. Gambar naga sebagai dewa hujan, atau dewa kemakmuran; 6. Pai-pai mengucapkan selamat dari yang muda ke yang lebih tua dan mendapat angpao/cien; 7. Senyum sebagai rasa syukur; 8. Ikan maknanya adalah sebagai kemakmuran; bunga dipasang supaya sukcita tampak.

Selesai perayaan misa kudus umat yang hadir dibagikan jeruk sambil mengembalikan angpao yang dibagikan sebelum masuk gereja agar diisi dan hasilnya akan dipergunakan untuk pendidikan calon imam di Timur Tengah.

(Anton Sardjo)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali