Kembalinya Roh Jahat

 Tomas Samaria  |     16 Nov 2014, 04:36

Sabtu pagi, 8 November 2014 PD PKK-MMC mendapat panduan dari Edith Witoha. "Jangan sembarangan minta doa pelepasan dari roh jahat. Apalagi dengan membiarkan ubun-ubun kepala anda disentuh."

Kembalinya Roh Jahat

Roh jahat yang terusir dari tubuh Anda apabila tidak mendapat tempat yang baru, akan kembali mendatangi Anda yang sudah bersih dengan membawa tujuh roh lain yang lebih pintar dan jahat. (Luk 11:24-26). "Sadarlah dan berjaga-jagalah terhadap lawanmu si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya," (1 Petr 5:8).

Kasus I: Seorang gadis Katolik berontak kepada orang tuanya. Setiap Minggu ia pergi ke gereja. Hidupnya tenggelam dalam putus asa. Ia ingin mati saja berarti ia mengundang roh kematian. Oleh pembimbingnya, dianjurkan untuk mengaku dosa. Ia patuhi. Tapi ia tidak lanjutkan dengan memohon ampun dan minta diampuni kepada orang tuanya. Dengan pengakuan dosa saja, ia menganggap perkaranya sudah selesai.

Tiga bulan kemudian, ia kedapatan terjun dari lantai 9. Ia tidak langsung mati. Ia sempat mengaku dosa dan minta ampun. Orang tuanya yang non Katolik minta agar anaknya didoakan. Komunitas iman mendoakan agar arwahnya diterima dengan baik.

Jangan berhenti dengan 'bertobat saja' Minta ampun kepada Tuhan. Berpikir positif dan berbuatlah yang baik. Iblis berusaha menghancurkan manusia, kejahatan meningkat, angka perceraian naik, dari yang baru nikah tiga bulan sampai yang usia perkawinannya telah 30-tahunan.

Rajinlah membaca kitab suci. Baca firman untuk mengisi akal budi. Bergiatlah dalam persekutuan doa dan lingkungan. Mau ambil bagian dalam pelayanan di lingkungan/paroki. Bagi korban narkoba tidak mudah untuk keluar dari dari lingkungan yang menjeratnya. Susah masuk dalam komunitas karismatik. Orang tua jaga kata-kata yang keluar dari mulut Anda. Jangan hancurkan masa depan anak-anakmu. Jangan mengutuk, karena yang paling buruk, itu yang terjadi. Jauhilah teman-teman yang punya kuasa gelap. Kita harus melekat kepada Tuhan seperti perangko di atas amplop. "Sungguh, hatinya melekat kepadaKu, maka Aku akan meluputkannya dan, Aku akan membentenginya sebab ia mengenal namaKu,"(Mzm 91:14).

Kasus II Seorang gadis lulusan SMP dengan gaji Rp. 3 juta, ia melamar pekerjaan di sebuah gedung bergengsi. Kebetulan resepsionis yang menjadi temannya, absen pagi itu. Ketika ada telepon berdering, ia mengangkat. Rupanya bos perusahaan mendengar suara yang lain yang angkat telepon bukan oleh karyawan yang biasanya. Bos turun dan mendapatkannya. Ia langsung dapat tawaran pekerjaan di bagian keuangan dengan gaji Rp.15 juta untuk bantu keuangan orang tua dan adik-adiknya.

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi