Rangkaian Upacara HUT MBK Ke-40 Dimulai Dari Thomas 1

  14 Oct 2011, 10:05

Upacara HUT ke-40 Gereja MBK dimulai dengan misa perarakan patung Bunda Maria dari Gunung Karmel, Maria berjubah coklat di gereja hari Sabtu (1/10/011) dan selanjutnya selama 13 bulan Bunda Maria akan mengunjungi ke-13 wilayah Paroki serta sekaligus membuka pekan Bulan Maria Oktober.

Rangkaian Upacara HUT MBK Ke-40 Dimulai Dari Thomas 1

Patung Bunda Maria ketika upacara, pertama kali diserahkan kepada Ketua Lingkungan Thomas 1, Elias Hartanto, dan kemudian selama bulan Oktober ini akan menjadi "milik" Wilayah I.

Lingkungan Thomas 1 menjadi lingkungan pertama yang dikunjungi oleh Bunda Maria, dan selama 7 hari berturut-turut Bunda Maria berkunjung ke rumah umat Djunaedi, Satya Pandia, Raymond, Ign.Sunito, Liana, Antonius Sutardi, dan Susanto.

Rangkaian Upacara HUT MBK Ke-40 Dimulai Dari Thomas 1

Kemudian akan diestafetkan menuju lingkungan Thomas 6 dst. Selama tujuh hari umat Thomas 1 begitu bergairah mengikuti pekan Doa Rosario dengan renungan-renungan menarik yang dibawakan oleh umat sendiri termasuk Suster Alexis HK.

Renungan Sr.Alexis menambah wawasan baru bagi umat, bahwa menurut hirarki Gereja yang harus disosialisasikan adalah, pantasnya berapa kali membuat tanda salib ketika mengikuti misa di gereja. Yang benar ternyata dua kali saja, yaitu pertama ketika mengambil air suci masuk gereja dan waktu penutup misa. Ketika pulang dan keluar gereja, umat tidak perlu mencelupkan kembali jarinya ke air suci. Karena umat sudah disucikan ketika masuk gereja. Sehingga tidak terjadi situasi berdesakan di pintu-pintu keluar gereja.

Demikian pula dengan Doa Bapa Kami, umat juga tidak perlu menengadahkan kedua tangan seperti yang dilakukan pastor di altar. Cukup bersikap hikmat saja. Demikian pula dengan sikap ketika menghormati tubuh dan darah Kristus, sikap hikmat dan jangan sampai mengganggu umat lain.

Sementara Rianto, yang juga sebagai kontributor produktif WM mengisinya dengan energi doa, di mana doa yang menjadi kebiasaan dengan penuh keyakinan akan didengarkan Tuhan. Perkara dikabulkan? Ya, kita sebagai umat tidak boleh memaksakan. Pasti Tuhan juga melihat perilaku si pendoa.

Demikian juga fasilitator yang lain juga makin menambah wawasan umat. Ternyata pertemuan-pertemuan seperti ini, adalah salah satu cara memperkuat dan mempersatukan umat basis lingkungan. Di mana reksa pastoral dari KAJ kini memang lingkungan menjadi ujung tombak Gereja. Semoga rangkaian upacara HUT MBK ini menjadi salah satu sarananya.

(Lina- OMK Thomas 1)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi