Hati Seorang Anton Sardjo

  14 Oct 2011, 10:02

Anton Sardjo, banyak warga Paroki MBK mengenal dan dikenalnya. Agak lantang, terbuka dan lurus hati. Berkat kegigihannya selama hampir 20 tahun, dengan dukungan Dewan Paroki MBK, buletin mingguan Warta Minggu bisa terbit teratur dalam bentuk cetakan sampai sekarang. Tahun 2009 Anton menyerahkan tongkat estafet sebagai Ketua Humas merangkap Sekretaris Redaksi kepada generasi muda.

Hati Seorang Anton Sardjo

Sabtu lalu (8/10), pukul 10 pagi, Anton dan Elly (Tjia Siok Lie) mengantar puteri mereka, Irene Telvisia Purbowati (Telvi), ke depan altar gereja MBK. Dalam Misa Sakramen Perkawinan yang dipimpin Romo Na O.Carm, Telvi berjanji setia sampai mati kepada pria pujaannya, dr. Christanto Teguh, kelahiran Padang. Paman dari Chris (mewakili ayahnya, Bong Jun Bui/alm) dan ibunya, Tan Siu Ming, duduk di bangku terdepan ber-sebelahan dengan Anton-Elly.

Pada awal-awal upacara Anton tampak tegar, kadang-kadang tersenyum. Tetapi ketika puterinya mengucapkan kalimat janji kepada Chris "Di hadapan Allah, Imam, para saksi.... Saya akan menghormatimu dan mencintaimu seumur hidup saya", kepala Anton tertunduk.

Hati Seorang Anton Sardjo

Dan keharuan Anton tidak tertahankan pada bagian sungkeman. Anton menangis saat puterinya membenamkan wajahnya pada pangkuannya, agak lama. Melihat adegan itu, teman-teman Telvi, yaitu anggota Paduan Suara Gregorius Agung di panti koor pun pecah konsentrasinya. Akibatnya, kalimat awal lagu DOA SEORANG ANAK dinyanyikan berantakan karena kerongkongan mereka terasa tersumbat. Sebagian dari mereka sibuk menghapus airmatanya.

Sepintas, tangis Anton lumrah bagi setiap ayah. Tetapi sebenarnya tidak demikian. "Saya terharu tidak terutama karena harus melepas Telvi. Tetapi karena menyaksikan janji Telvi, janji seorang katolik untuk menjadi istri dan ibu yang baik seumur hidupnya. Ia berjanji kepada Tuhan, dan kami orangtuanya menyaksikannya, Pada misa itu saya rasa Tuhan begitu dekat," kata Anton kepada WM di sela-sela resepsi di malam harinya.

Misa pernikahan Chris-Telvi memang terasa lain dari yang lain. Suasana khidmat sulit dilukiskan dengan kata-kata. Dari awal sampai akhir upacara, kedua pengantin, orangtua mempelai dan keluarga dan para saksi (Andre-Siane) tampak benar-benar menghayati arti misa itu. Bagi mereka, misa perkawinan bukan sekedar pelengkap resepsi malam hari. Terbalik. Resepsi nikah hanyalah pelengkap Misa Sakramen Perkawinan, fondasi komitmen kasih dan kesetiaan kedua pengantin sampai akhir hayatnya.

Sejak menikah tahun 1983 di gereja St. Kristoforus Grogol, Anton membina keluarga berdasarkan iman katolik. Mereka menjadi warga MBK sejak akhir tahun 1990, atau sekitar 18 tahun setelah Paroki MBK resmi berdiri. Kedua puteri mereka, Telvi dan Lia, bangga pada ayahnya, pria asal Yogyakarta yang berhati katolik.

(Leo Jegho)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi