Banyak Anggota Tetapi Satu Tubuh

  17 Jun 2013, 19:30

"Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan" (Yeremia 1: 7)

Sebagai pelayan atau pengurus hendaknya kita melayani, bukan untuk dilayani. Berbekal hal tersebut, pengurus Lingkungan Wilayah VII periode 2012-2015 menyelenggarakan rekoleksi di Puri Avia, Cipayung, Sabtu-Minggu (25- 26/5), diikuti 96 orang.

Temanya adalah melayani dengan sukacita, berbelas kasih dan berbela rasa. Pembicara utama hari pertama Fidelis Waruwu dan hari kedua Rm. Lamtarida Simbolon O.Carm.

Mengenali Spiritualitasku

Awalnya menjadi pengurus/pelayan karena merasa tidak pantas, tidak layak, tidak mampu, dan berbagai alasan lainnya. Padahal yang merayu/memaksa adalah Tuhan sendiri dan kita menjawab panggilan tersebut. Inilah dasar pelayanan dan perutusan kita.

Banyak orang sibuk bekerja, lelah setelah pulang bekerja, sehingga tidak sempat ikut kegiatan di lingkungan/paroki. Padahal kita diutus ke tengah umat untuk melayani. Kita melayani Yesus sebagai sumber/model/ideal spiritualitas kita, Gembala yang baik, pelayan yang murah hati. Pelayanan yang murah hati dan rendah hati adalah pelayanan yang ramah dan gembira, mengutamakan keselamatan yang dilayani, hanya mungkin kalau kita hidup dekat dengan Tuhan.

Nilai Pelayanan

Pertama-tama tentu melalui kesaksian hidup dan kata-kata. Sehingga umat merasa antusias dan dihargai. Hendaknya semakin banyak orang terlibat berpartisipasi melayani, bukan single fighter tapi bekerja sebagai tim!

Kehadiran layanan kita membuat setiap orang yang kita layani merasa 'bernilai'. Ketika bertemu dengan kita, merasa menemukan semangat baru, merasakan peneguhan, merasakan bahwa mungkin kita bukan siapa-siapa di dunia ini.

Totalitas

Melayani bukan hanya karena motivasi psikologis, tetapi karena iman, panggilan Allah, pelayanan kepada sesama. Semakin mendalam iman kita, semakin mendalam pula pelayanan kita. Jika melayani dengan penuh kasih akan terpancar rasa bahagia, sukacita, bangga, semangat, terharu, dan lain-lain.

Mari melayani dengan Roh. Sehingga di dalam pelayanan, setiap orang akan merasakan pelayanan kasih dari kita.

(Judith Widjaya)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali