Bagaimana Jadi Manusia Beruntung?
Tomas Samaria | 15 Feb 2014, 14:13
8/2 di ruang S.Kristoforus/aula MBK PDKK Maria Mater Carmeli merayakan Imlek 2565 dengan bagi-bagi Firman, Angpao dan "makan bersama." Worship Leader Dian dan pembawa Firman Ibu Yani dari Serpong.
Beruntung menurut dunia. 1. Ukurannya ada banyak duit, hoki meningkat. Tur keliling dunia. Rumah ada lift, garasi berisi 12 mobil mewah terkini. Sayang punya anak kena HIV/AID. Mati, uang tak dapat selamatkan. Siapa mau gantikan?. 2. Seorang ibu cantik banget. Pakaian dan sepatunya bermerek. Cewek-cewek saja berdecak kagum. Sayang, suaminya yang tak puas, ternyata suka koleksi wanita cantik!. Siapa mau?.
Belajarlah dari raja Hizkia(716-687 SM). Diangkat raja usia 25 tahun dan memerintah selama 29 tahun.Di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia mau pun yang sebelum dia, tidak ada lagi yang sama seperti dia.Ke mana pun ia berperang, ia selalu beruntung.(2 Raja 18:1-7).Apa kriterianya:
1. Benar di mata Tuhan."Manusia melihat apa yang ada di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati,"(1 Sam 16:7). Kasus: Seorang Insinyur mesin dapat pekerjaan jadi salesman. Ia ingin sekali nonton favoritnya Mike Tyson naik ring.Ia bermaksud bolos kerja. Tapi bosnya mengajari bilang lagi bertemu langganan, baru masuk kerja. Ia orang lugu suka digoblok-goblokin.
Tujuh tahun setelah ia pindah kerja, bosnya memberikan tugas memimpin peerusahaan barunya. "Mengapa saya,"pikirnya, Ia seorang yang jujur. Seorang yang tak berTuhan, mencari orang benar, apalagi Tuhan!.
2. Menyingkir dari yang menjauhkan diri dari Tuhan. Pewarta Yani mengantar / menunggu anaknya sekolah. Jadi dia berteman dengan banyak ibu. Mereka bikin komunitas gossip dan rujakan.Karena merasa seperti jauh dari ajaran Tuhan, ia tidak bersekutu dengan mereka lagi. Setelah lama tak bertemu, ia terkejut mendengar bahwa virus selingkuh yang ditularkan oleh seorang yang jadi bini muda membuat ibu-ibu terperosok e Pria Idaman Lain.
3. Tetap percaya. Anak-anak suka berontak.Semakin dilarang jadi lebih garang. Tapi kalau anak sakit, mereka lari keharibaan ayah atau ibunya. Mereka pasrah bahwa ayah ibunya akan merawatnya sampai sembuh. Begitu juga Tuhan. Anak Yani angka ulangan matematika dan IPA-nya selalu empat dan lima. Begitu juga di try-out. Akhirnya ia memberikan les tambahan dan minum vitamin, selebihnya usaha anaknya. Setiap malam bersama-sama doa "rosario pembebasan."
Puji Tuhan di ujian matematika dan ipa-nya dpat angka 8 dan 9. Teman-temannya heran seperti angkanya naik tangga.
4. Berpegang pada perintah Tuhan. Selama ini kita hanya menuntut janji Tuhan saja. Doa tak dikabulkan, uring-uringan. Dari Hizkia, kita belajar bahwa ia melaksanaan perintah-perintah Tuhan. Ingin rumah tangga sukses, laksanakan perintah:"Hai isteri, tunduklah pada suamimu dan sebaliknya."
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |