WKRI Cabang MBK Natalan Bareng Pak Beye Di Senayan

  14 Jan 2011, 22:35

Sekitar pukul 03.30 sore sebuah bus terlihat parkir di pelataran depan gereja MBK. Hari itu hari Senin, 27 Desember 2010. Dengan bus itu kami, sekitar 40 anggota Wanita Katolik RI (WKRI) Cabang MBK termasuk wakil-wakil dari ranting-ranting, berangkat menuju JCC Senayan untuk mengikuti Perayaan Natal Nasional 2010. Ada juga yang berangkat dengan rombongan sendiri.

WKRI Cabang MBK Natalan Bareng Pak Beye Di Senayan

Dalam perayaan Natal Nasional di Senayan itu, kami menyaksikan 14 kelompok Paduan Suara yang masing-masing menyanyikan dua buah lagu. Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan para petinggi negara serta pemerintahan hadir dalam upacara ini.

Diam-diam kami bangga melihat seorang wanita Katolik, Mari Elka Pangestu, seorang menteri Kabinet Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, tampil sebagai Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2010 yang bertema "Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dunia" (Yoh 1: 9), dan Sub-Tema: "Dengan damai Natal kita perkokoh kebersamaan dan kesatuan sebagai bangsa yang bermartabat".

WKRI Cabang MBK Natalan Bareng Pak Beye Di Senayan

Mari Elka Pangestu mengajak umat kristiani dan seluruh bangsa saling mengasihi, saling menghormati dan peduli kepada sesama. Dengan itu kita bisa menjadi bangsa yang kuat dan bemartabat, ujarnya. Ia mengatakan bahwa sebelum perayaan natal nasional ini, panitia mengadakan kegiatan-kegiatan Bakti Sosial di daerah-daerah bencana yaitu di Wasior, Mentawai dan Gunung Merapi.

Ketua Umum PGI Pdt. Dr. Andreas A. Yewangoe juga memberi kata sambutan yang berintikan: "Bukan kegelapan diri kita yang menakutkan, melainkan terang dari diri kita." Ini berarti solidaritas penuh dengan sesama warga bangsa kita, tidak peduli siapapun kita, agama apapun yang kita anut, dari suku manapun kita berasal tanpa penyekat tanpa dinding. Karena sesungguhnya Allah itu baik kepada semua orang (Mz. 145: 9a).

Sedangkan Ketua KWI Mgr. Martinus D. Situmorang, OFMCap membacakan doa syafaat.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya menekankan kehidupan yang harmonis, nilai-nilai universal agama-agama yang berdiri diatas golden rule yakni "kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri". Bapak Presiden mengingatkan hadirin dan seluruh bangsa akan cobaan-cobaan yang dihadapi bangsa Indonesia seperti Wasior, tsunami Mentawai, meletusnya gunung merapi, dan yang sedang berlangsung yaitu erupsi Gunung Bromo di Probolinggo.

Perayaan natal di Indonesia berjalan aman dan damai, dan menurut Presiden hal ini karena kita bisa memelihara semangat solidaritas dan toleransi.

Acara dimeriahkan oleh artis-artis terkenal. Harvey M dan Rafika Duri tampil bersama menyanyikan lagu ciptaan Bapak SBY, "Harmoni Yang Indah."

Juga ditampilkan drama musikal menceritakan Kisah sebuah kampung bernama KAMPUNG KASIH, yang para warganya hidup rukun dan saling menghormati, dari berbagai suku dan agama. Penyalahgunaan teknologi canggih memudarkan kemurnian dan keaslian kampung tersebut. Tetapi kepolosan serta kelembutan anak-anak mengobati kebutaan hati warga Kampung Kasih.

(Asteria Susi)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi