Rumah Socius
12 May 2011, 09:43
Rumah ini rumah sederhana yang terbuat dari bambu. Posisinya ada di pinggir Jakarta, tepatnya di Griya Asri, Tambun - Bekasi. Rumah Socius yang tidak luas ini ditinggali oleh 12 orang, berusia antara 20-25 tahun. Mungkin kita akan sedikit terkejut ketika kita tahu dari mana mereka berasal. Bukan asal daerah, kalau itu, para penghuni ini datang dari berbagai daerah. Asal yang dimaksud adalah tempat tinggal terakhir. Sebelum tinggal di Rumah Socius mereka adalah penghuni lembaga pemasyarakatan (LP). Sudah Kaget? Begini:
Rumah Socius adalah rumah yang dibuat oleh Romo Jost Kokoh Prihatanto, Pr. Sejak menjadi pastor muda di Tangerang, Banten beliau sudah di tugaskan untuk keluar masuk LP. Ada sekitar 5 LP di wilayah Tangerang, dan tugasnya adalah mendampingi para nara pidana setiap hari Senin, Rabu, dan Kamis. Mulanya memang tugas, Namun setelah itu Romo Kokoh melihat kebutuhan yang tidak sekedar pendampingan. Sahabat-sahabat terpidana butuh sentuhan, sapaan, dan kepedulian. Berdasarkan kebutuhan tersebut imam yang lahir di Klaten tanggal 14 Nov 1978 ini membuat Rumah Socius.
Masih menurut romo, Socius itu artinya sahabat. Idenya berawal saat kuliahfilsafat ketika belajar tentang Hobbes dengan pernyataan yang paling terkenal yaitu Homo Homini Lupus yang artinya manusia adalah srigala bagi sesamanya. Dari pernyataan tersebut romo membuat antitesisnya yaitu Homo Homini Socius yang berarti Manusia adalah sahabat bagi sesamanya.
Makna persahabatan bagi romo yang pernah menjadi dosen di beberapa universitas negri di Jogja ini sangat dalam. Baginya persahabatan itu seperti yang disampaikan Yohanes (15: 14-15) "Kamu sahabat-sahabatKu, jika kamu melakukan apa yang Aku perintahkan. Aku tidak lagi memanggil kamu hamba, karena hamba tidak mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh tuannya. Aku memanggil kamu sahabat-sahabatKu, karena Aku sudah memberitahu kamu segala yang telah Aku dengar daripada BapaKu."
Bagi Romo Kokoh, Rumah Socius adalah intensinya. Maka sejak tahun 2008, bersama beberapa mantan narapidana dibentuklah rumah tersebut. Bersama socius (sahabat) romo ingin mencapai perubahan dalam hidup yang sesungguhnya. Perubahan tidak hanya berguna bagi hidup. Perubahan adalah hidup itu sendiri, kata romo mengutip Alvin Toffler, "maka para anggota SOCIUS ini juga ingin berubah dan berguna sebagai manusia baru. Walaupun mereka berasal dari pelbagai penjara: Nusakambangan, Tangerang, Salemba, Cipinang dan Cirebon, tapi mereka punya hak untuk menjadi makhluk sosial yang sesungguhnya.
Dan dalam akhir wawancara bersama WM di ruang tamu pastoran (30/4) Romo Kokoh menekankan kembali arti sahabat. "Sebetulnya, sahabat itu mempunyai tiga arti, yakni: satu dalam suka, hadir dalam duka, serta berjabat dalam doa". Jadi tidak ada salahnya kita juga menjadi sahabat rumah socius seperti yang sudah dilakukan oleh kelompok kategorial Kerahiman Ilahi.
(Felly)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |