Rekoleksi Alumni KEP X

 Anton Sardjo  |     14 Feb 2015, 09:00

Bertempat di Wisma Anugerah Gunung Geulis Bogor (7-8/2) Alumni KEP X mengadakan Rekoleksi dengan mengambil tema: "Meningkatkan Semangat Persaudaraan Dalam Kehidupan Menggereja", sebagai pembicara dalam rekoleksi tersebut adalah Rm. R. Agung Suryanto OFM dan Fr. Charles OFM dari Paroki St. Paskalis Cempaka Putih. Rm. Agung mengatakan bahwa persaudaraan itu bagaimana kita memaknai kehidupan yang diawali dari anak, sekolah, bekerja, menjadi tua (pensiun), setiap waktu kita alami secara unik sekali untuk selama-lamanya sebab kita berasal dari keabadian dan kita akan kembali ke abadian sebab hidup ini direncanakan oleh Tuhan.

Hidup kita mengalir terus-menerus bagaikan sungai yang airnya terus mengalir, selain itu jati diri setiap orang memiliki sifat Roh, jiwa dan sifat tubuh, begitu berharganya hidup kita di hadapan Allah dan sesama. Fr. Charles memberi contoh tentang kehidupan St. Fransiskus Asisi yang membangun persaudaraan bersama Tuhan, dengan sesama dan lingkungan hidup, bahkan melakukan dialog antar umat beragama, seperti saat terjadi PERANG SALIB, antara umat Muslim dan umat Kristen St. Fransiskus Asisi menjumpai pimpinan umat muslim di Arab Saudi dan mengadakan dialog agar perang dihentikan sehingga St. Fransiskus Asisi menjadi jembatan bagi penganut Agama Muslim dan Kristen.

Saat ini Gereja kita juga mengalami perang terhadap kebencian, ketamakan, acuh tak acuh, masa bodoh, korupsi, dan saling menjegal sehingga Gereja membutuhkan perjuangan, usaha dan peka terhadap suara Tuhan, karena persaudaraan sejati adalah saat bisa merasakan kehadiran Allah, sikap peduli kepada mereka yang kecil dan menderita. Persaudaraan sejati adalah siap menerima perbedaan dan kebenaran pihak lain dan mempunyai perbuatan baik tidak hanya dalam berbicara, tetapi perbuatan langsung kepada banyak orang yang membutuhkan dan jangan dilupakan kita harus selalu memuji, berdoa dan bersyukur kepada Tuhan sebab Tuhan Mahakuasa, Mahatahu dan Mahabaik.

Kebaikan dan kasih seseorang bukan berasal dari kepandaian tetapi dari naluri hati, Tuhan menaruh kebaikan kepada semua orang, untuk itu kita hendaknya sebagai mahkluk ciptaan Tuhan saling berbagi, jadi semangat persaudaraan dibangun dari perbuatan baik dan saling berbagi.

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali