Salib Jalan Pendewasaan Iman

  18 Nov 2010, 10:30

Sabtu (30/10) Silvester Relabhakti Karokaro dari Wil II dan Ketua Panitia Rekrutmen Calon Prodiakon membawa renungan di Komunitas prodiakon MBK. Ia mengajak umat memilih apa yang baik, supaya hidup suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus. Hidup untuk Kristus, mati satu keuntungan. Ia juga mengutip ucapan Yesus: "Janganlah kamu duduk di tempat kehormatan supaya jangan mendapat malu karena harus pergi ke tempat yang lebih rendah karena ada undangan yang lebih terhormat."

Salib Jalan Pendewasaan Iman

Romo yang mengi-si acara selanjutnya dan memberi berkat penutup memperkenalkan buku The Selfless Way of Christ, Jalan Pengosongan Diri Kristus,karangan Henri Nouwen, DIOMA 2008 sebagai inti kehidupan Katolik. Manusia cenderung mencari penghargaan, tergoda untuk jadi orang yang relevan, mengagumkan dan berkuasa. Sentilan juga untuk prodiakon yang melayani tapi suka mengeluh: "Sudah dilayani, tapi tak ada terima kasihnya." Ada prodiakon yang lebih senang antar komuni orang sakit di rumah bagus, dari pada kepada umat yang diam di kompleks kumuh dan becek.

IlustrasiAda bapak yang lelah mengejar penghargaan karena sejak kecil ia dilecehkan dan ti-dak dipandang setelah kawin. Bahkan setelah nikah dan jadi orang sukses, dalam keluarga dan pekerjaannya, ia disambut dengan dingin saja. Ia baru merasa jadi "orang yang bisa/berhasil" waktu dapat tugas menjamu (entertain) orang dalam bar/disko. Dengan mengeluarkan uang yang cukup banyak kepada orang yang katanya pra sejahtera, ia dapat pujian dan sanjungan. Senang akan penghargaan itu, ia makin hanyut/tenggelam dan jauh dari Tuhan. Akhirnya ia lelah dan jatuh sakit.

Romo juga pernah mengalamipost power syndrome. Dari seorang dokter gigi yang dihormati waktu jadi frater Karmel, kerjanya harus cuci WC.

Jadikan Yesus teladan. Yesus yang adalah Tuhan Pencipta, turun menjelma jadi ciptaan, seperti yang diuraikan Madah kuno St. Paulus: "Walau pun dalam rupa Allah, Ia ti-dak menganggap kesetaraan dengan Allah, sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan Ia telah mengosongkan diri-Nya sendiri, mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. (Flp 2: 6-8)

Tindakan itu memuliakan Yesus. Oleh karena itu, Allah meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya, nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit, dan segala yang ada di atas bumi dan yang ada dibawah bumi. Para prodiakon dianjurkan: "Barang siapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Dia, ia tidak layak bagi-Ku," (Mat 10: 38).

Rindukan Roh Kudus. Kita tak mungkin mampu melaksanakannya tanpa dapat kekuatan dari Roh Kudus. Doakanlah Veni Creator Spiritus (Datanglah, ya Roh Pen-cipta) (PS 565-566).

Harus hati-hati, setan bekerja. Seperti burung yang bisa terbang, tapi tak berdaya karena kakinya diikat tali senar. Ia tidak bisa terbang tinggi. Ingatlah akan Yesus yang dicobai setan di padang gurun. Ingat pesan-pesan-Nya atas godaan setan: "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Dan "Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu."

Pesan Henri Nouwen. "Tidak cukuplah menerima inspirasi dari kata-kata dan tin-dakan Yesus Kristus. Hidup rohani mengandung suatu tuntutan yang lebih radikal, yaitu menjadi Kristus yang hidup di sini dan sekarang, dalam waktu dan sejarah." (hal 24)

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi