Pengajaran Tentang Ibadat Harian di MBK

 Helena D.Justicia  |     12 May 2017, 22:56

Barangkali karena sudah ada proyektor di gereja, umat paroki tak lagi sering membaca Puji Syukur. Barangkali karena tak lagi sering membaca Puji Syukur, ada satu bagian yang terlewatkan dari perhatian. Bagian itu adalah Ibadat Harian.

Di MBK, yang rutin melakukan Ibadat Harian atau Brevir adalah para imam, suster, komunitas Karmelit Awam, dan komunitas Ibadat Pagi serta komunitas Ibadat Sore. Padahal, Ibadat Harian adalah doa Gereja, doa seluruh umat. Siapapun dapat mendoakannya, hanya saja kewajibannya berbeda. Untuk para imam misalnya, kewajibannya hanya pagi dan sore. Akan tetapi ada jugaumat yang dapat mendoakannya empat kali dalam sehari: pagi, siang, sore dan malam.

Jika tidak mempelajari dengan baik, memang tidak mudah jadinya untuk melakukan Ibadat Harian. Pertama, mencari rumusan doa pada hari itu yang memadukan antara masa Liturgi dan kalender liturgi Gereja. Kedua, memilih tonus atau nada yang tepat dalam melagukan Mazmur.

Ketiga, tentu saja, berdoa dengan cara dan metode yang baik. Semua kemampuan inilah yang dipelajari dalam pengajaran Ibadat Harian setiap Sabtu seusai misa pagi.

Pengajaran dibimbing oleh Rm. Alexander Teguh O.Carm, telah dimulai pada Sabtu, 6 Mei 2017. Dalam sharing, diketahui bahwa umat mendapatkan dorongan yang beragam untuk beribadat harian. Ada yang sejak bersekolah dengan bimbingan suster, ada yang diajak oleh romo paroki, ada yang karena menjadi anggota suatu komunitas, ada juga yang karena tersentuh mendengar ibadat dilakukan di MBK sebelum misa pagi. Semoga dengan adanya pengajaran ini, akan semakin banyak umat yang tertarik untuk beribadat harian.

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali