Mempersiapkan Generasi Life Ready

  11 Apr 2013, 13:49

Sabtu (6/4) bertempat di Auditorium MBK WKRI Cab. MBK mengadakan seminar dengan tujuan untuk membantu para orang tua dalam mendidik dan mengarahkan anak-anaknya agar menjadi anak yang sukses, mandiri dan bertanggungjawab, tema yang diambil "Memper-siapkan Generasi "Life Ready" dengan pembicara Ratih Ibrahim Psi dan Rm. Heribertus Supriyadi O'Carm.

Ratih Ibrahim mengatakan posisi kita adalah bagian dari masyarakat dunia yang dinamis, sehingga anak-anak kita sampai umur 21 tahun pin­tar tidak sendirian tetapi masih diper­lukan bimbingan dan tanggungjawab orang tua. Setelah 21 tahun ke atas kepandaian diperoleh dari dunia luar seperti internet dan lain-lain dengan kemajuan tekhnologi dan jaman modern.

Bila orang tua yang ingin anaknya sukses, orang tua harus punya visi mau jadi apa nantinya. Orang tua juga perlu banyak bergaul, berkompeten, bisa diandalkan, dan memiliki etos kerja yang baik. Agar anak-anak rajin, berdisiplin, dan punya tanggungjawab, orang tua harus membiasakannya sejak masih kecil.

Anak-anak adalah calon pemimpin masa depan untuk itu anak-anak ha-rus dididik dan pemegang tanggung jawab pendidikan tersebut adalah orang tua bukan pembantu atau Babysiter.

Masalah kecerdasan anak tidak akan selesai dengan menyekolahkan di sekolah favorit. Yang sebaiknya orang tua lakukan adalah menyesuai­kan dengan kemampuan dan minat anak. orang tua juga harus mengerti batas dan kemampuan anak. Tidak semua anak terlahir cerdas.

Kecerdasan sosial tidak kalah pen-ting, sebab kepintaran tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri tetapi juga harus punya relasi dengan ling­kungan yang baik dan punya dasar kasih.

Rm. Heri mengharapkan kepada para orang tua dalam mendampingi anak harus punya komitmen. Orang tua harus mendidik dirinya sendiri demi anak-anak. Tempat yang palingideal untuk saling berbagi adalah ruang makan, maka sebaiknya selalu diusahakan untuk berkumpul dan makan bersama.

Kita sebagai orang tua wajib mem­berikan pembekalan terhadap anak-anak kita walaupun zaman sudah modern dan tekhnologi makin canggih agar mereka tidak meninggalkan identitas dirinya.

Kebohongan yang dilakukan anak-anak kita diakibatkan oleh tuntutan orang tua seperti yang diinginkan, cara mendidik anakpun tidak harus dengan kekerasan, tetapi dengan lemah lembut, penuh kasih sayang dan pengertian sebab anak adalah rahmat Tuhan. Pagar yang harus diberikan kepada anak-anak adalah nilai kehidupan.

(Anton Sardjo)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali