Saatnya Ngopi Tentang Kerahiman: Keluarga Jadi Prioritas
Sigit Kurniawan | 14 Feb 2016, 08:07
Memasuki masa Prapaskah, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) kembali mengajak seluruh umat untuk merenungkan kasih Allah dalam Aksi Puasa Pembangunan (APP). Kali ini, APP mengusung tema "Kerahiman Allah Memerdekakan" - seriing dengan Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah yang digaungkan oleh Gereja Universal.
Kerahiman tidak saja sekadar dipahami sebatas pengertian saja. Tetapi, kerahiman di sini berangkat dari pengalaman konkret sehari-hari. Allah yang Maharahim bukan sekadar diucapkan, tetapi merupakan buah pengalaman nyata dari setiap pribadi.
Hal ini disampaikan oleh Romo Andreas Yudhi Wiyadi, O.Carm dalam sosialisasi APP 2016 di Auditorium Paroki Tomang Gereja MBK, Kamis (4/2/2016). Sosialisasi APP ini dihadiri oleh sekitar 220 orang yang merupakan para ketua lingkungan, anggota seksi liturgi, pemandu paroki, panitia kursus Kitab Suci, dan katekis. Pertemuan ini juga dipakai untuk mensosialisasikan program gerakan rohani KAJ terkait Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah. "Selain pengertian, orang seharusnya sampai pada keputusan mengimani. Pengertian lebih pada penguasaan pengetahuan. Itu tidak cukup. Setelah keputusan iman, orang itu kemudian mau membagikan kepada sesama," kata Romo Yudhi.
Romo Yudhi mencontohkan Bunda Maria. Maria tidak sekadar memiliki pengertian tentang kerahiman Allah. Tetapi, Maria berani memutuskan untuk mengimani rencana Allah di dalam dirinya. Ini yang lugas ia ungkapkan dalam "Fiat Voluntas Tua" - Terjadilah padaku menurut perkatan-Mu."
APP, sambung Romo Yudhi, menjadi momentum untuk berbagi pengalaman iman satu sama lain. Bersamaan dengan ini, Romo Yudhi memperkenalkan istilah baru pendalaman iman dengan 'NGOPI'. NGOPI merupakan singkatan dari Ngobrol Persoalan/Pergulatan/Perkara Iman. Dengan istilah yang lebih ramah dan bernuansa persabahatan ini, umat diharapkan berani untuk berkumpul dan berbagi pengalaman imannya - khusus nya pengalaman mereka dikasihi dan diampuni oleh Allah.
Pewartaan kerahiman ini sebaiknya diprioritasnya pada keluarga-keluarga. Alasannya, di dalam keluargalah, nilai-nilai kerahiman seperti pengampunan, kemurahan hati, penerimaan antarpribadi, kasih, mulai ditanamkan dan dikembangkan. Baru setelah keluarga, nilai-nilai itu lebih gampang dipancarkan ke luar, seperti masyarakat dan lingkungan lebih luas.
Selamat memasuki masa Prapaskah dan mengalami kerahiman Allah yang sesungguhnya!
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |