Ziarek dan Fellowship MBR 6 ke Biara Karmel Lembang

  10 Nov 2011, 12:49

Aku ini si gembala sapiAku menyanyi yepiyeyepiye...Inilah kerjanya si gembala sapiApa yang kupikirkan lagi....

Ziarek dan Fellowship MBR 6 ke Biara Karmel Lembang

Lagu Norma Sanger yang populer thn 1970-an sengaja kulantunkan di atas bus dalam perjalanan kami ke Biara Karmel di Lembang, Sabtu, 5 November 2011. Lagu ini ternyata mampu mengusir rasa kantuk ke 40 peserta warga MBR 6 di atas bus yang meluncur pkl 06: 00 pagi tepat dari Jakarta. Ziarek kali ini dilakukan dalam rangka penutupan Bulan Rosario Oktober 2011.

Doa pagi dipimpin oleh Lucy Kurniawan sebagai koordinator acara dan mantan ketua lingkungan. Lucy meminta kami semua untuk bersama-sama mendaraskan Mazmur 27: 1-14 (Aman dalam perlindungan Allah).

Acara ziarek kali ini cukup padat, buktinya sebelum naik ke Lembang, terlebih dahulu kami dipersilakan mengganjal perut di Bakmi Naripan Bandung, dilanjutkan dengan membeli oleh-oleh di toko kue Prima Rasa dan kunjungan ke outlet "Carvieno" dengan koleksi busana yang cukup apik namun terjangkau kantong. Di bus Symphonie, Lucy memperagakan kepiawaiannya memimpin tour dengan melemparkan banyolan-banyolan segar sambil mengundang para peserta untuk maju ke depan dan menyumbangkan lagu dengan sukarela (sayangnya masih banyak yang malu-malu kucing)..

Akhirnya setelah terlebih dahulu bersantap siang di Café Bali di Kota Kembang dan membeli oleh-oleh di toko kue Bawean, bus pun melesat menuju Lembang. Satu-dua peserta mulai mengenakan sweater atau jaket guna menjaga diri dari kelembaban udara. Maklumlah sebagian besar peserta sudah mencapai setengah baya bahkan sudah ada yang jadi Opa dan Oma walau ketampanan dan kecantikan mereka di masa muda masih membekas hingga sekarang.

Perusahaan tahu Tauhid adalah persinggahan terakhir kami sebelum tiba di tempat tujuan. Lembang menyambut kami dengan awan gelap di tengah hujan rintik dan senter-senter pun mulai bermunculan, memecah kegelapan di jalan setapak berbatu ke Gua Maria yang terkenal "manjur" bagi doa-doa permohonan para peziarah. Terang itu bercahaya dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya (Yoh 1: 5). Di sini kami dipersilakan untuk berdoa pribadi. Jalan Salib bersama terpaksa ditiadakan karena hujan belum juga reda, padahal kami masih harus mengikuti Novena "Maria Penolong Abadi": di gereja Santa Maria Fatima pada pukul 16: 30.

Misa Sabtu sore pkl 17: 45 dipimpin oleh seorang Romo berambut sebatas bahu, berkacamata dan tinggal di sebuah panti jompo di Yogyakarta. "Tampang saya mirip teroris tapi hati saya sangat lembut, saya biasa bergaul dengan orang-orang tua di panti jompo," katanya, disambut gelak-tawa umat dari Jakarta dan Bandung sendiri..

Ziarek dan fellowship yang diakhiri dengan makan malam bersama di Lembang dan Novena "Maria Penolong Abadi" yang sangat indah telah mempererat persaudaraan kami semua dalam Kristus bersama Bunda Maria.

(Ursula Gyani - MBR 6)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi