Satu Kata Dua Makna

  10 Nov 2011, 11:50

Minggu, 6/11Romo Deddy Kurniadi, OFM memimpin misa untuk cari dana dan memboyong koor serta angklung dari PA Putri Vincentius. Romo hanya setahun jadi pastor paroki, tujuh tahun di PA Sindanglaya dan kembali ke Jakarta untuk memimpin PA Vincentius.

Satu Kata Dua Makna

Dalam homilinya, ia berkisah tentang seorang bapak yang ingin mewariskan seluruh kekayaannya kepada kedua anaknya. Ada syarat yang harus dipenuhi. Pertama: tidak boleh tagih hutang. Kedua: kulitnya tidak boleh kena panas matahari. Lalu ia menghembuskan nafasnya.

Beberapa tahun kemudian, sang ibu mengunjungi anaknya yang sulung. Anak ini sudah "gatot" alias gagal total. Ia bangkrut. Alasannya justru karena melaksanakan amanat bapaknya. Ia memberi hutangan tapi tak menagih hutang. Takut kena panas matahari, ia tidak naik motor tapi taksi. Biaya bengkak dan ludes lah kekayaan bapaknya.

Sang ibu datang kepada anaknya yang bungsu. Anaknya ternyata makmur dibanding kakaknya. Alasannya sama: melaksanakan amanat bapaknya.

Ia berjualan dan tidak menghutangkan dagangannya. Untuk menghindari panas matahari, ia bangun pagi-pagi untuk membuka tokonya, sebelum matahari terbit. Dan pulang setelah matahari terbenam. Banyak karyawan yang pulang malam, masih bisa berbelanja di tempatnya ketika toko-toko lain sudah tutup. Itulah rahasia suksesnya.

Tindakan anak yang bungsu adalah kebijaksanaan. Kebijaksanaan memperkenalkan diri kepada orang-orang yang meng-inginkannya. Barang siapa bangun pagi-pagi, kebijaksanaan itu ditemukan duduk di dekat pintu.

Cinta itu lebih indah dari hidup. Banyak intensi doa terutama pada Hari Arwah. Kita jangan berduka cita seperti orang yang tak punya pengharapan. Mereka yang meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah dengan Yesus. Romo mengajak kita untuk berdoa dan berekaristi.

Doa adalah minyak bagi iman kita. Jangan sampai ditolak oleh mempelai surgawi karena kita kehabisan minyak. Jangan hanya sibuk HP/BBM tapi ingat BBM yang lain Berkat Bapa Melimpah dengan baca Kitab Suci.

Beda romo di paroki dan di panti. Di paroki walau pun sudah kenyang, masih ada yang mau traktir (makan). Tapi di panti perut romonya sudah keroncongan, anak-anak panti minta diajak makan.

Anak-anak panti ada juga yang bisa nyanyi dan bikin VCD yang sudah dijual. Ada yang merindukan ibunya yang sudah ada di alam lain. Ada yang meratapi kepergian ayahnya tanpa berkabar.

Sebelum kolekte romo berpantun, "Kalau sakit jangan marah/nanti sakitnya tambah parah/jika lewat kantong merah/isi duitnya warna merah." Koor PA Putri Vincentius setelah nyanyikan "I Will Follow Him", dapat aplaus tepuk tangan meriah.

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi