Sehari bersama Santa Teresia dari Yesus
21 May 2012, 10:21
Sabtu (28/4) di Auditorium MBK berlangsung seminar/rekoleksi mengenai buku PURI BATIN karangan S.Teresa dari Yesus.
Pelaksana adalah Komunitas Ibadat Harian Sabtu Pagi/Rabu Malam Yam, Budi, Liana Albert dan kawan-kawan. Pembimbingnya adalah Rm. DR Benny Phang O.Carm (ditahbiskan 1998). Dalam sambutannya Romo, O.Carm bahwa acara yang bagus untuk mengembangkan hidup rohani, layak diteruskan, dipahami agar umat dapat mencapai kesempurnaan.
Dalam membedah PURI Batin Rm. Benny mengutip beberapa ucapan tokoh untuk menjelaskan GNOTHI SEAUTON (Kenalilah dirimu sendiri). "Jika dalam diri manusia ada mas dan permata, maka ia melihat diri orang lain seperti permata. Jika hatinya seperti onggokan tahi kerbau maka ia melihat orang lain seperti seonggok tahi kerbau pula," (Laotse).
Apa sih tujuan hidup kita? St.Thomas Aquinas (1225-1274) menyatakan: "BUKAN pada kekayaan, hormat, ketenaran, kekuasaan, kesehatan, kenikmatan dan ciptaan." Tapi visio beatifica: "Penampakan mulia Allah kita." Setting the goal of Life: "Manusia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah."
Perlu waktu 20 tahun bagi St. Monica berdoa sampai anaknya Agustinus pulang bertobat. Dan 20 tahun pula S.Teresia dr Yesus (1515-1582) ini mengenali dirinya. Baru dalam usia 62 tahun ia dapat menyelesaikan buku ini sebagai a master piece of mystical writing. Dia hanya membutuhkan waktu dua bulan untuk menulisnya dari 2 Jun sampai 29 Nov 1577.
Menurut seorang filsuf: "Sesungguhnya manusia itu berada di atas malaikat, tapi bisa jatuh di bawah martabat hewan. Ayam atau sapi tak pernah terjadi perkosaan. Tapi ada kakek 70 tahun tega memperkosa anak 14 tahun."
Dari 7 Karunia Roh Kudus ada Karunia Pengetahuan: "Dimana Allah me-nerangi hati nurani kita untuk dapat sampai ke kebahagiaan sejati." Jika kita menghadapi tindakan kekerasan, pandanglah pada SALIB, disitu nampak CINTA yang melampaui ketidakadilan dan pengkhianatan. Beata Teresa dari Kalkuta mengatakan: "Tuhan tidak minta kepada kita sukses tapi setia."
Iman itu penting! Ketika para murid mengalami ketakutan, Yesus berkata: "Mengapa kamu takut, dimana imanmu?". S.Teresia dari Liseux (1873-1897) yang pernah mengalami badai yang sama menulis dalam Kisah Satu Jiwa: "Aku tahu Yesus ada di sana, aku melihat Dia tidur tapi aku tidak membangunkan-Nya." Kita perlu TAAT. Yesus akan tampil dan berkata kepada angin ribut: "Diam dan tenanglah, karena Aku Tuhan, bukan engkau."
Dalam malam gelap iman, tongkat penggembalaan Tuhan hadir: "Sekali pun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engku besertaku, gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku," (Mzm. 23: 4)
(Tomas Samaria)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |