Natal Lansia Dan Pesta Keluarga Kudus
10 Jan 2013, 20:59
Misa natal lansia bersamaan dengan Pesta Keluarga Kudus dipersembahkan oleh Rm. Jeffrey di Gereja MBK minggu 30/12 mulai jam 11.30. Para lansia disapa dengan oma dan opa, emak dan engkong, serta kakek dan nenek. Romo yang berusia 36 tahun berusaha menjalin dialog dengan para lansia dan mengaku jadi cucu mereka.
Siapa yang telah berusia 80 tahun? Ada yang mengangkat tangan. Siapa yang sudah 70 tahun. Ternyata tak kurang banyak. Siapa yang pernah berusia 12 tahun, seperti umur Yesus ketika "hilang" di Yerusalem. Hampir semua angkat tangan. Nostalgia. Ingat dulu masih disuapi makanan dan dimandikan oleh bapa ibu atau eyang masing-masing. Sekarang masih menyuapi dan memandikan cucu/cicit.
Setelah itu kami mengambil bingkisan dari Panitia Natal dari Wilayah VIII Gregorius Agung.
Di tempat lain Rm. Heribertus Supriyadi O.Carm memberikan renungan Pesta Keluarga Kudus.
Taat beriman
Pada usia 12 tahun Yesus pergi beribadat ke Yerusalem. Ketaatan beriman membentuk kasih dalam keluarga. Hana dan Elkana membawa Samuel kepada imam Eli sebagai nazarnya beserta seekor lembu berusia 3 tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur ke rumah Tuhan di Silo. Waktu Yesus disunat, Maria dan Yosef memberi sepasang burung tekukur atau dua anak burung merpati.
Sakramen nikah. Memuat janji calon mempelai: "bersedia jadi bapak/ibu yang baik bagi anak yang dipercayakan Tuhan". Tanggung jawab pendidikan anak terletak di tangan para orang tua.
Mukjijat dan Kuasa Doa. Doa orang benar besar kuasanya. Hana yang mandul bisa beranak. Elisabet melahirkan anak di masa tuanya. Yesus anak Maria dilahirkan bukan karena keinginan laki-laki tapi oleh Roh Kudus. Doa yang benar bukan mendikte/menyetir Tuhan. Tapi mau mempersatukan kehendak kita dengan kehendak Tuhan. Ingat fiat Maria. Doa Yesus di Getrsemani.
Keluarga Kudus
Bukan punya rumah bertingkat, mobil, anak orang berpangkat. Tapi rumah di mana semua orang dapat tinggal dalam damai. Keluarga kudus bukan tidak tidak ada masalah, Maria dan Yosef mengalami hilangnya Yesus di Yerusalem. Sakitnya hati Maria ketika Yesus menjawab: "Ngapain lu cari-cari gue". Maria sosok yang mengendalikan emosi dan menyimpan semua perkara dalam hati.
Komunikasi
Zaman kini ortu dan anak jarang bertemu. Jalinlah komunikasi dengan anak-anak. Mereka perlu didengarkan. Suami isteri harus terbuka satu sama lain. Komunikasi buruk, perkawinan bisa gagal.Masakan ibu tidak hanya mengandung arti budaya dan religius tapi juga keakraban. Masakan ibu pasti dirindukan anak/suami. Keluarga kudus harus tahan banting atasi kesulitan dan tantangan.
(Tomas Samaria.)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |