Kasih Dan Pengampunan Kado Natal Paling Berharga

  10 Jan 2013, 14:51

Apa yang akan terjadi kalau Yesus tidak lahir? Dunia akan sepi! Tidak akan ada pohon Natal terbuat dari kantong plas­tik bekas dihias kado-kado, tidak akan ada kandang Natal dipenuhi jerami. Selain itu, kalau tidak ada Natal, tidak akan anggota koor yang memakai topi sinterklas." Terdengar tawa dari umat, anggota koor juga Romo Lamtarida Simbolon, O.Carm. Guyonan di awal homili Romo Lam, panggilan akrabnya.

Kasih Dan Pengampunan Kado Natal Paling Berharga

Misa malam Natal ini adalah yang ketiga kalinya dilaksanakan di Lingkungan St. Laurensius. Perayaan misa malam Natal dihadiri umat seki­tar 700 orang. Kapasitas ruangan balai warga sekitar 500 orang, 200 orang berada di luar balai duduk dengan pelindung tenda. Romo Lam mengetuk pintu mengawali prosesi para petugas liturgi, pembaca doa kepada kanak-kanak Yesus, Yusuf dan Maria yang membawa patung bayi Yesus tanda simbolis lahirnya Yesus di dunia. Lagu-lagu yang dinyanyikan koor Lingkungan St. Laurensius menambah semarak perayaan misa. Syahdunya lagu Malam Kudus, dilanjutkan keme­riahan lonceng yang dibunyikan, dan bergemanya lagu Kemuliaan menam­bah indahnya gema natal yang mem­bawa kesan tersendiri bagi setiap umat yang hadir.

Romo Lam mengingatkan makna Natal dengan ajakan bersukacita karena kelahiran Yesus untuk menebus dosa manusia. Yesus lahir dalam hati kita, maka kita akan merasa sema­kin dekat dengan-Nya. Yesus lahir ke dunia memilih cara sederhana yaitu di palungan, memberikan refleksi supaya kita memiliki kerendahan hati, sehing­ga dapat memberikan tempat bagi lahirnya Yesus di hati kita.

Menutp homili, Romo Lam berpe­san, "Mari kita saling memberikan hadiah Natal bukan saja dalam bentuk barang, tetapi juga memberikan kasih dan pengampunan. Inilah hadiah Natal paling berharga yang kita bagikan satu sama lain."

Sebelum berkat pengutusan, uca­pan selamat Natal dan terima kasihterucap dari Romo Lam karena misa malam Natal di Lingkungan St. Laurensius adalah yang pertama kali dipersembahkan setelah ditahbiskan menjadi Imam 27 Oktober 2012 di kota Medan.

Indahnya Natal, indahnya perte­muan umat St. Laurensius dengan Romo Lam, indahnya kerjasama pani­tia Natal, pengurus Lingkungan dan umat, mengingatkan ungkapan "Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya".

Semoga damai Natal hadir selalu didalam hati kita.

(Josephine - Lingkungan. St. Laurensius)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi