Menyusuri Jejak-Jejak Karmelit di Jawa Timur

 Funi  |     11 Jan 2014, 09:07

Pada awalnya, dirasakan ada kerinduan dari simpatisan Karmelit Awam untuk mengenal lebih jauh Ordo Karmel dan komunitas spiritual Karmelit Awam. Kerinduan itu memunculkan ide untuk mengikuti retret, mengunjungi biara-biara Karmel serta berjumpa dengan para biarawan Karmel di Jawa Timur.

Menyusuri Jejak-Jejak Karmelit di Jawa Timur

Ide itu akhirnya terwujud pada akhir Desember 2013. Sebanyak sembilan orang anggota Karmelit Awam di Jakarta serta lima orang simpatisan pun berangkat ke Malang dengan menggunakan pesawat. Di Malang, sudah ada bus yang disewa untuk mengantar rombongan ke tempat tujuan.

Hari itu, 24 Desember 2013, rombongan menuju Biara Karmel Johannes a Sancto Samsone yang berlokasi di Jln. Talang no. 5, Malang. Di sana, rombongan berjumpa dengan Rm. Edison, yang saat itu berulang tahun ke-50. Sebelum diajak bersantap siang bersama sebagai tanda syukur, waktu digunakan untuk berkeliling guna mengenal kehidupan biara. Dari kawasan Talang, rombongan lantas melanjutkan perjalanan Biara Karmel Ratu Para Rasul yang juga Novisiat Karmel di Jln. Hasanudin no. 13, Batu. Sesampai di sana, Rm. Ginting O.Carm menyambut dengan ramah. Misa Malam Natal pun dilangsungkan di kapel novisiat, bersama dengan para imam dan frater.

Hari Raya Natal diperingati dengan cara mengikuti Misa Natal Fajar di Pertapaan Ngadireso, Tumpang (Malang). Sorenya, rombongan diundang Sr. Merry Teresa H.Carm untuk mengikuti ibadat sore di Biara Karmel di Jln. Pandeglang, Malang.

Menjelang retret, rombongan masih berkesempatan mengunjungi Gereja Ratu Damai, Paroki Purworejo (Malang Selatan) pada 26 Desember. Keesokan harinya, Biara Rubiah Karmel di Batu menjadi tempat persinggahan, yang letaknya berseberangan dengan Gereja Gembala Baik, tempat Rm. Agis O.Carm dan Rm. Poespo O.Carm berkarya. Setelah berbagai perjalanan itulah, rombongan pun mengikuti retret dengan bimbingan Rm. Ginting O.Carm (untuk topik pengenalan tentang Karmel dan hidup membiara), Rm. Verbeek O.Carm (tentang pengajaran mengenai doa, meditasi dan kontemplasi), serta Sr. Merry Teresa H.Cam (untuk mendalami sejarah Ordo Karmel dan spiritualitas Karmel). Retret berlangsung di Novisiat Karmel, Batu. Karena melebur dengan kehidupan biara, peserta pun harus mengikuti aturan 'silentium', yakni hening dan tak boleh bicara bahkan juga saat makan. Dengan para frater pun tak boleh bicara; hanya pada hari terakhirlah interaksi diperbolehkan.

Pada 29 Desember, dilakukanlah kunjungan persaudaraan ke Probolinggo dan Jember, untuk berjumpa komunitas Karmelit Awam di sana. Di sela-sela kunjungan, rombongan sempat berekreasi ke pegunungan Bromo dan Pantai Tanjung Papuma sebelum kembali ke Malang untuk mengikuti misa tahun baru di Gereja Katedral.

Perjalanan yang cukup panjang ini pun meninggalkan kesan yang mendalam. Selain mengenal Karmel lebih jauh, peserta pun terharu oleh rasa persaudaraan yang ditampilkan sesama anggota komunitas Karmelit Awam, termasuk dengan para romo, suster dan frater-frater.

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi