Seminar Liturgi Sedekenat Jakarta Barat 2

  10 Sep 2011, 01:06

Seminar Liturgi setengah hari se-Dekenat Jakarta Barat 2 diselenggarakan pada hari Sabtu (13/8) bertempat di Aula SMAK Sang Timur, Tomang - Jakarta Barat. Seminar ini diikuti oleh 10 Paroki dan 2 Stasi, untuk menyongsong Kongres Liturgi pertama yang akan diselenggarakan di Keuskupan Agung Jakarta Tahun 2012.

Dengan menghadirkan nara sumber Romo E. Martasudjita,PR dan moderator Romo Aloysius Susilo, PR seminar berlangsung dalam suasana yang penuh semangat dan gembira. Romo Martasudjita menjelaskan bahwa kegiatan liturgi pada dasarnya adalah suatu perayaan iman yang diselenggarakan oleh umat Allah dengan kesadaran akan penebusan dosa. Kegiatan liturgi tidak hanya menyangkut hal upacara dan aturan-aturan.

Makna Liturgi.Secara singkat Rm. Martasudjita, menyampaikan bahwa ada 4 makna liturgi, yaitu:1) Liturgi sebagai perayaan kehidupan bahwa Allah selalu ada dan menyertai setiap umat Allah dalam kehidupan sehari-hari.2) Liturgi merupakan pesta, Allah mengundang umat. Maka buah-buah liturgi hendaknya dihidupi dalam kehidupan sehari-hari. Maka, agar pantas menghadiri undagan Allah umat hendaknya menyiapkan diri secara fisik, psikis, dan rohani.3) Liturgi sebagai peristiwa. Peristiwa-peristiwa liturgis sarat dengan simbol-simbol. Hendaknya umat memahami simbol liturgis itu untuk memahami jiwa liturgi, yakni pelayanan terhadap Allah dan umat lainnya. Simbol-simbol itu misalnya tata gerak, warna liturgi, persembahan, dsb.4) Liturgi sebagai persahabatan. Ciri pokok liturgi adalah relasi antara umat dan Allah. Hal ini lebih kepada motivasi umat untuk mengikuti kegiatan liturgi.

Adapun pokok-pokok Kegiatan Liturgi meliputi 3 hal, yaitu teks liturgi meliputi teks-teks yang diperlukan dalam kegiatan liturgi, misalnya teks-teks doa, bacaan kitab suci. Petugas liturgi antara lain lektor, putra altar, pemazmur, dan koor. Sedangkan disposisi batin umat perlu disiapkan dengan memberikan penyadaran akan nilai liturgi dan iman akan Allah, melalui beberapa kegiatan katekese, dan menyelenggarakan kegiatan devosi terhadap orang-orang kudus untuk meneladani sikap hidupnya. Terakhir adalah devosi Ekaristi dengan menyelenggarakan Adorasi Sakramen Maha Kudus.

Kongres EkaristiKongres Ekaristi merupakan peristiwa pertemuan umat dalam devosi Ekaristi untuk menghayati Ekaristi. Berdasarkan pengalaman umat di Keuskupan Agung Semarang yang sudah melaksanakan kongres ekaristi, rangkaian kegiatan kongres meliputi.1) Tema (KAS): Berbagi 5 roti dan 2 ikan.2) Misa.3) Doa-doa devosi: Adorasi, Prosesi, Visitasi, dsb.4) Pendalaman, semisal seminar dan kegiatan outbond5) Persaudaraan: live-in dalam keluarga-keluarga lintas paroki, pentas-ekspresi, dan aksi sosial.

Kongres Ekaristi di KAJ baru akan diselenggarakan pertama kali pada tahun 2012. Patut disyukuri bahwa di Dekenat Jakarta Barat 2 sudah terbentuk panitia kongres.Semoga kongres Ekaristi dapat terlaksana, dan terlebih lagi mampu membawa setiap umat menghayati iman kepada Allah dengan adanya perubahan pola hidup, budaya hidup, dan penghayatan hidup secara nyata.

(Vic Sugiyanto - Antonius 4)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali