HUT 66 RI Dan Agustusan Adiyuswa
10 Sep 2011, 06:15
Jadilah Katolik 100% dan Indonesia 100%: kata Mgr.A.Sugiyopranoto masih bergema di kalbu Paguyuban Adi Yuswa MBK yang menyelenggarakan peringatan HUT RI di ruang St.Benediktus, Sabtu 13 Agustus 2011.
Kami menyanyikan lagu Indonesia Raya (WR Supratman) dan lagu SYU-KUR (H.Mutahar) seorang keturunan Arab yang kemudian jadi Duta RI di Vatikan. Dan ada kebanggaan bahwa ada pahlawan Katolik yang membela NKRI dari masing-masing angkatan seperti Ignatius Slamet Riyadi (AD) gugur di Ambon; Josafat Sudarso (AL) gugur di Laut Aru dan Agustinus Adisu-cipto (AU) gugur di dekat Yogyakarta.
Dalam kesempatan yang sama, menyongsong 40 hari meninggalnya Johanes Arifin Winanta (64thn), sekretaris, aktivis, perfeksionis PAY MBK, tanggal 20 Agustus 2011, istrinya Betty membacakan puisi: 'TITIPAN' karangan WS Rendra.
Berdoa dalam semangat KARMELRomo ini sempat di-bon beberapa bulan yang lalu oleh Jos Soejono, hari ini membawakan renungan mengenai Maria Bunda Karmel sampai doa untuk mencapai Persatuan dengan Allah. Jika di akhir abad ke XI dan awal abad XII, prajurit perang salib kalah dalam memperebutkan tanah suci di dunia,mereka kemudian mencari tanah air surgawi dengan jadi pertapa di gunung Karmel. Ditengah-tengah gua mereka mendirikan kapel untuk mohon perlindungan kepada Santa Perawan Maria. Disanalah mereka merenungkan sabda Tuhan siang dan malam, merayakan Ekaristi dan memusatkan hati kepada Tuhan.
Sudah 800 tahun Ordo Karmel berdiri dan tujuan ordo sama dengan umat Katolik yang lainnya yaitu bagai-mana manusia hidup bahagia yaitu untuk Bersatu dengan Allah. Ingat Musa membawa umat dari Mesir ke tanah terjanji, agar manusia kembali kepada persatuan dengan Allah. Rut tetap tinggal bersama Naomi mertuanya untuk setia mencapai surga. Kidung Agung menggambarkan manusia yang diundang bagi Allah.Kitab Wahyu berupa ajakan kepada manusia untuk bersatu dengan Allah.
Doa dan ajaran Santo-Santa KarmelMenurut S.Teresia Avila (1515-1582), ibu kehidupan spiritual dan guru doa, mengatakan bahwa Doa adalah pintu masuk untuk bersatu dengan Allah.Transformasi/perubahan dari ulat bulu menjadi kupu-kupu yang indah. Manusia itu mengerikan dalam keberdosaan seperti ulat bulu hitam besar dan menjijikkan. Dengan makan daun yaitu Sabda Tuhan, dia jadi kepompong. Dalam kepompong yang penuh dengan kehangatan Roh Kudus, manusia berdoa. Kepompong itu adalah Yesus sendiri. Yang mengubah kepompong jadi kupu-kupu adalah Yesus sendiri. Doa adalah sarana me-ngalami perubahan yaitu baca Kitab Suci,doa vocal/batin, berliturgi de-ngan merayakan sakramen-sakramen; penyangkalan diri: puasa dan pantang; memberi sedekah alias berbagi.
S.Yohanes dari Salib (1542-1591), Mistik dan Pujangga Gereja, menggambarkan persatuan dengan Allah seperti kayu yang dibakar api. Ketika jadi bara api, dalam bara yang bernyala, tidak dapat membedakan mana kayu dan api. Apinya adalah Roh Kudus dan kayu adalah manusia.
Contoh persatuan dengan AllahMaria yang mengandung dan bersatu dengan Allah dalam rahimnya mampu mengatakan: "terjadilah padaku menurut kehendak-Mu." Yesus yang pasrah dan bersatu dengan Allah di Getsemani mampu mengatakan: "Terjadilah padaku menurut kehendak-MU."
(Tomas Samaria)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |