Light After Dark
JA Gianto | 11 May 2014, 07:43
Orang tahu bahwa merokok bisa menimbulkan banyak penyakit bahkan mempercepat kematian, nyatanya hal ini tidak membuat orang takut mati. Orang juga tahu bahwa siapapun akan mati dan
mendapat penghakiman dari Tuhan, nyatanya kejahatan tidak kunjung berkurang.
Alumni KEP MBK mengadakan seminar Light After Dark yang membahas kehidupan setelah kematian, pada Minggu 27 April. Sekitar 200 alumni dengan antusias menyimak penjelasan Romo Robby Wowor bersama moderator Ibu Lucy.
Dari PL, pemahaman tradisi Yahudi tentang hidup-sesudah-mati ada tiga tahap: yang pertama, tidak ada harapan sama sekali bagi orang meninggal; tahap kedua, muncul keyakinan bahwa kasih dan kuasa YHWH yang begitu besar tidak bisa dipatahkan oleh kematian, dan tahap ketiga, lahirnya keyakinan bahwa orang mati akan dibangkitkan. Pemahaman ini berkembang secara samar sehingga
membingungkan pembaca untuk menyimpulkan hidup-sesudah-mati. Pada awalnya mereka beranggapan setelah mati, dimasukkan ke dalam sheol, kuburan bawah tanah yang gelap sebagai dunia orang mati. Segala sesuatunya selesai di sini. Namun dalam kitab lain ditemukan tentang pemanggilan arwah. (Bdk. Ul 18:11; 1Sam 28; 2 Raj 23:24). Juga diceritakan Henokh dan Elia yang tidak
mengalami kematian (tidak menuju menjadi daging. Dalam sesi kedua, Romo Robby menggunakan 13 surat Santo Paulus yang diurai menjadi tiga bagian.
Pertama, hidup dan mati sebagai manusia kodrati. Kematian adalah akibat dosa manusia, akibat permusuhan manusia dengan Allah, akibat jauhnya manusia dari Allah, sumber dan pemberi hidup. Ada kehidupan lain sesudah kehidupan di dunia ini. Justru karena ada zaman yang akan datang (zaman eskatologis), dimana ada kebangkitan badan dan kehidupan kekal, maka kematian manusia adalah "kematian sementara".
Kedua, hidup dan mati sebagai manusia baru. Kita yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru... (Rm 6:3-4.8).
Ketiga, kehidupan sesudah akhir jaman. Perubahan tubuh alami menjadi tubuh surgawi yang terjadi pada akhir zaman merupakan tujuan akhir hidup manusia. Itulah puncak sejarah keselamatan. Itulah saatnya kematian (akibat dosa) dikalahkan oleh kehidupan kekal.
Siapkah saya menjawab peradilan terakhir ketika saatnya tiba? Semoga.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |