Ziarek, yang Benar-Benar Ziarah
Herman Hendrata - Kaling Thomas 8 | 10 Sep 2017, 03:01
Sudah lama sekali lingkungan Thomas 8, Wilayah satu, tidak mengadakan Ziarah bersama. Dalam rangka perayaan 100 Tahun penampakan Bunda Maria di Fatima dan peringatan Tahun Lingkungan serta 45 Tahun Gereja MBK tercetus ide mengadakan Ziarek ke Gua Maria Sawer Rahmat Cisantana Kuningan dan rekreasi di Cirebon.
Jauh-jauh hari Ketua Lingkungan (Kaling) Herman Hendrata menghubungi Romo Teguh O.Carm untuk mendampingi. Pada 1 September, pukul 05.00 WIB, rombongan berangkat dari Jakarta menuju Kuningan. Perjalanan cukup lancer, rombongan Thomas 8, tiba di Cisantana, Kuningan, pukul 10.00 WIB. Kemudian acara dilanjutkan dengan jalan salib yang dipimpin secara bergantian.
Kali ini warga Lingkungan Thomas 8, tidak sekadar Ziarek, namun benar-benar ziarah dan merasakan jalan salib. "Puji Tuhan, seluruh peserta sangat menghayati jalan salib dan berhasil sampai di puncak Salib Tuhan wafat," ungkap Romo Alexander Teguh O.Carm, pembimbing ziarah.
Rombongan yang berusia paling muda Anggie (11), dan paling tua Opa Frans Lukmato (77) ini berhasil menyelesaikan 14 perhentian dan berdoa Rosario di depan Gua Maria. Selanjutnya rombongan melangsungkan Misa Jumat Pertama dengan doa intensi, untuk persatuan dan tergeraknya anak-anak muda di lingkungan, regenerasi pengurus, dan doa-doa pribadi untuk kesehatan Romo dan salah satu OMK yang kebetulan berulang tahun.
Selesai Misa, rombongan menuju kota Cirebon, namun di tengah jalan, rombongan tergoda untuk mencicipi kuliner tahu susu di daerah Cilimus. "Enak tahunya, pepes kerak tahunya juga enak," kata beberapa anggota rombongan yang terlihat agak kelaparan.
Rombongan kemudian menginap di kota Cirebon. Pagi hari, Sabtu, 2 September, pukul 07.00 WIB, rombongan mendapat bimbingan meditasi alam oleh Romo Teguh, O.Carm. Selama 45 menit dilatih untuk fokus pada keheningan tanpa merasa terganggu oleh suara lain. "Ini membuat kami lebih rileks. Kami seolah dibawa melayang ke sebuah tempat," ungkap Henny.
Usai meditasi, rombongan mendapat arahan dari Dokter Gigi Ferry untuk sesie foto. Dokter Ferry yang mengaku berprofesi sebagai fotografer ini memang menghasilkan foto-foto yang luar biasa. "Profesi saya fotografer. Profesi sambilannya dokter gigi," kata pria yang ahli sulap dan memiliki tenaga hypnosis dengan membengkokan sendok ala Deddy Corbuzier ini.
Perjalanan kembali ke Jakarta terasa menyenangkan karena dihibur Romo Teguh yang pandai bermain gitar dan kesan pesan dari para peserta. Sementara, Romo Teguh memberi apresiasi terhadap warga Thomas 8, agar terus mempertahankan kekompakan dan persaudaraan meski ada perbedaan usia.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |