Anak Yang Hilang Di PD MMC

  7 Mar 2013, 21:01

Sabtu (02/3), Rm. Lamtarida Simbolon O.Carm untuk pertama kalinya mempersembahkan misa di PD MMC, kelompok kecil yang banyak terdiri dari para lansia. Di awal homilinya Rm. Lamtarida O.Carm mengisahkan pertobatan Santo Agustinus.

Anak Yang Hilang Di PD MMC

Santo Agustinus (lahir di Tagaste 13 Nopember 354, meninggal di Hippo 28 Agustus 430). Cara hidupnya sangat menggelisahkan ibunya, Santa Monika. Ia meningalkan imannya dan menganut ajaran sesat Manikeisme.

Hidup dengan seorang perempuan sampai melahirkan anak bernama Deodatus. Berkat doa dan kucuran air mata ibunya, ia bertobat dan masuk jajaran Bapa Gereja. Perumpamaan anak yang hilang, setelah seluruh kekayaannya ludes. Bahkan mau makan ampas makanan babi saja, orang melarangnya. Ia bertobat dari kedosaannya dan berniat pulang ke rumah bapanya. Ketika anak yang durhaka ini pulang, sang ayah berlari-lari untuk menyongsongnya. Tanpa peduli apa yang dikatakan orang.

Bayangkan saja jika ada orang jahat atau napi pulang kampung, masyarakat mencemooh, melempar batu bahkan kalau bisa mengucilkan dia Sebelum anak ini selesai minta ampun: "Aku tak layak lagi jadi anak bapa." Si bapa telah memerintakan pelayannnya untuk mengenakan dia jubah yang terbaik, cincin dan sepatu (yang tidak dipakai seorang hamba).

Anak sulungnya marah, karena dia merasa tidak diperlakukan dengan adil. Seorang anak tidak perlu minta upah. Hanya orang upahan saja mau menerima imbalan kerja. Menurut Rm. Lam dua sifat anak sulung dan anak bungsu ada dalam diri manusia.

Siapa yang sedih dalam peristiwa ini. Menurut Christovani - Koordinator Senior MMC, yang sedih adalah anak lembu tambun yang harus disembelih karena dosa manusia. Juga induknya sedih karena, anaknya dipisahkan dai anaknya ketika dia sedang asyik merumput di padang hijau.

Korban anak lembu tambun, mengingatkan kita ketika Adam dan Eva makan buah terlarang dan mereka tersadar bahwa mereka telanjang.

Seekor anak domba dibunuh dan kulitnya disimak untuk menutup tubuh mereka.

Allah Bapa begitu murah hati seperti teks: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia sehingga Ia menganugerahkan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadanya jangan binasa tetapi beroleh hidup yang kekal."

Yesaya 53 menubuatkan juga seperti seekor domba yang disembelih, agar dengan salib Yesus, manusia punya Juruselamat. Tuhan ingin semua manusia diselamatkan karena manusia diciptakan menurut gambar-Nya. Tema APP 2013 disingkat jadi I-sa-bela, ringkasan Makin berIman, Makin ber-Saudara, Makin BerBELA-rasa.

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi