Persembahan Hati

 Judith Widjaya  |     9 Nov 2014, 09:59

Bulan Rosario telah kita lewati. Selama 31 hari kita berziarah, merefleksikan diri. Apa yang kita dapat dari pengalaman ini? Apakah hanya sebagai formalitas saja atau selama sebulan penuh, kita persembahkan segala peristiwa demi peristiwa kepada Bunda Maria? Peran Bunda Maria sangat besar dalam hidup kita, dalam seluruh doa kita.

Bunda Maria adalah wanita hebat, sosok yang sangat istimewa, seorang yang sahaja dan sederhana, sangat mengasihi Yesus. Bunda Maria adalah bunda kita semuanya.

Paroki Tomang-MBK menyelenggarakan Misa Penutupan Bulan Rosario pada tanggal 31 Oktober 2014. Diawali dengan berdoa rosario di Gereja dan perayaan ekaristi dipimpin oleh Romo Albertus Medyanto O.Carm, Romo Gregorius Jeffry O.Carm, Romo Heribertus Supriyadi O.Carm dan dimotori oleh Legio Maria dan petugas koor dari koor gabungan.

Kekudusan Hati
Dalam pelbagai peristiwa, Bunda Maria telah menampakkan dirinya, seperti penampakan Bunda Maria di Lourdes dan sebagainya. Maksudnya adalah supaya manusia tidak semakin terperosok ke dalam dosa. Maka Bunda Maria pun juga ingin menarik kita dari dosa.

Kita harus punya hati supaya tidak salah memilih. Apapun panggilan hidup kita, hendaknya kita jangan salah pilih. Apakah kita sudah punya hati untuk orang lain? Sudah punya hatikah untuk keluarga? Melalui Bunda Maria, kita mohon bimbingan untuk diarahkan agar kita tetap suci, tetap kudus, memilih yang baik dan dijauhkan dari dosa.

Pengantara Segala Rahmat
Hendaknya kita rutin berdoa rosario, seperti Bunda Maria selalu berdoa dalam hidupnya, maka kita pun juga demikian dan tidak hanya berdoa rosario di bulan rosario saja, karena ziarah hidup doa kita masih berlangsung.

Jika kita terus berdoa rosario, kiranya kita senantiasa mendapat kekuatan seperti Bunda Maria.

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali