Is It Real? (Games of Life: Dumb Ways to Lose)

 Ferry Hartono  |     9 Mar 2014, 23:00

"Is it real?", sebuah ungkapan yang mengindikasikan rasa kurang percaya terhadap suatu hal, bisa juga menjadi decak kagum sekaligus penasaran yang timbul dalam benak sebagian besar orang muda Katolik saat menghadiri acara perdana dari serangkaian kegiatan Maria Bunda Karmel Youth Day (MBKYD) yang digelar pada hari Minggu, 2 Maret 2014 lalu. Bertempat di auditorium MBK, talkshow yang mengangkat seluk-beluk narkoba di Indonesia khususnya di kalangan anak muda dimulai pkl.09.30 dan berakhir sekitar pkl.14.00. Talkshow yang direncanakan berlangsung sampai dengan pkl.13.00 ternyata menarik antusiasme luar biasa baik dari para peserta, pembicara maupun panitia sehingga tak terasa waktu acara melebihi batas waktu yang telah ditentukan. Para pengisi acara talkshow ini menjadi decak kagum pertama dari sederetan decak kagum berikutnya, karena yang dihadirkan merupakan tokoh-tokoh yang dikenal luas memiliki reputasi yang tidak diragukan lagi berkenaan dengan topik yang diangkat. Sesi pertama diisi oleh Brigjen Pol Dr. Victor Pudjiadi Sp.B., FICS, DFM, Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan memberikan paparan yang sangat detail tentang narkoba. Sesi kedua dibawakan oleh dr. Lula Kamal, M.Sc. yang dikenal luas sebagai aktris dan pembawa acara dengan profesi sebagai dokter yang berbagi pengalaman memiliki pasien pengguna narkoba dari pelbagai kalangan, termasuk dari kalangan selebritis yang menjadi idola kaum muda. Yang tak kalah seru dalam talkshow ini ialah sosok MC dan moderator, Thomas Hadibowo dan Dona Arsinta, yang dapat mengarahkan jalannya acara sehingga mengalir dengan baik.

Is it real? [session 1]

Terkait dengan keberadaan narkoba di tanah air, paparan yang disampaikan oleh Dr. Victor menyita begitu besar perhatian melalui presentasi sejumlah data mulai dari pengertian narkoba, asal-muasal narkoba, cara pembuatan, cara pengedaran, cara penggunaan, sampai pada dampak yang diakibatkan dari konsumsi narkoba tersebut. Fakta-fakta yang disampaikan sebenarnya cukup berat dicerna oleh kaula muda, namun dengan gaya presentasi yang dinamis mewakili jiwa orang muda, Dr. Victor dapat menyampaikannya dengan sangat jelas. Bahkan tidak sedikit materi presentasi yang disampaikan dilengkapi dengan simulasi yang dibawakan dengan beragam cara yang atraktif sehingga mudah diingat oleh peserta, misalnya dengan menampilkan Michael Jackson versi Indonesia yang membantu Dr. Victor dalam beragam atraksi sulap dan atraksi yang menantang nyali seperti memotong timun di atas lengannya, yang bertujuan untuk menjelaskan betapa narkoba merusak pengguna dan orang-orang sekitarnya. Presentasi juga didukung dengan media audio-visual kreatif yang membuat sebagian besar dari 250-an peserta tidak beranjak pulang hingga akhir sesi. Melalui keunikan cara presentasi ini, tidak heran juga banyak peserta yang secara sukarela maju ke depan untuk membantu pemaparan dari Dr. Victor, berusaha menunjukkan betapa memprihatikannya kondisi kehidupan saat ini yang terjerat dengan narkoba.

Is it real? [session 2]

Di sesi kedua, dr. Lula Kamal kembali memukau peserta dengan cerita-cerita berdasarkan pengalaman nyata yang pernah dialami beliau saat berhadapan dengan pasien ketergantungan narkoba. Salah satu hal yang menjadi pesan penting yang disampaikan oleh dr. Lula ialah jangan sampai orang muda dibodohi sebagai pengkonsumsi narkoba karena orang yang berperan sebagai produsen sebagian besar tidak menggunakan narkoba, hanya mengambil keuntungan dari penderitaan orang lain. Pesan lainnya yang tidak kalah pentingnya diingatkan oleh dr. Lula ialah "sama sekali tidak ada enaknya menggunakan narkoba", jadi jangan sekali-kali coba. Orang muda harus berani mengatakan "tidak" jika ada pihak-pihak yang menawarkan untuk menggunakan narkoba, baik dari teman maupun keluarga.

Is it real? [all session]

Secara keseluruhan, acara ini menyimpan decak kagum "Is it real?" menyiratkan rasa keingin-tahuan apakah acara ini benar-benar pernah diadakan di lingkungan MBK. Yes, it is real! Tapi tanpa kerjasamanya yang solid dari panitia, dewan paroki, pembicara, dan semua peserta bisa dipastikan tidak akan pernah terjadi talkshow sehebat ini. Bahkan yang membuat decak kagum lainnya ialah sudah terlihat semangat berbagi dari anak-anak muda MBK dengan cukup banyak pertanyaan terkait tugas tenaga pendukung BNN sebagai penyuluh. OMK MBK memberikan tanggapan positif terhadap tawaran yang disampaikan oleh Dr. Victor dan dr. Lula yang akan memberikan pelatihan kepada siswa sekolah yang terpanggil untuk membantu sesama rekan muda yang mungkin tidak bisa terjangkau oleh pihak BNN. Sungguh acara yang tidak boleh dilewatkan di akhir pekan lalu, namun buat orang muda Katolik yang belum sempat hadir di acara ini jangan berkecil hati. Akan ada acara lainnya yang bakal seseru ini dalam rangkaian kegiatan MBKYD yang akan datang, jadi pastikan diri Anda hadir di acara berikutnya.. "Be there!!" [Talkshow Politik, 23 Maret 2014]

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi