Rekoleksi Keluarga Berbicara

  10 Jul 2012, 12:08

Walaupun sekarang banyak alat komunikasi canggih, komunikasi tatap muka tetap paling penting; demikian ungkapan Romo Erwin dalam rekoleksi "Keluarga Berbicara" yang diselenggarakan di Auditorium MBK pada 30 Juni 2012 bersama antara seksi Kerasulan Keluarga, HAAK, Komsos, WKRI, ME, alumni KEP dan PGKK. Acara ini menampilkan pembicara Romo Erwin Santosa MSF (Ketua Komisi Kerasulan Keluarga KAJ) bersama pasutri Elly dan Rusli.

Dengan menampilkan contoh kongkrit dan serta sharing pengalaman kongkrit dari pasutri Elly dan Rusli disajikan fakta-fakta kegagalan komunikasi dalam keluarga, yang antara lain terjadi karena dominasi orang tua, yang kurang mau mendengarkan anak; anak tidak diberi cukup kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya.

Dengan mengutip lyric lagu Hair dari Lady Gaga: "When I'm dressed cool, my parents put up a fight, and if I'm hotshot, mum will cut may hair at night, and in the morning I'm short of my identity, I scream, Mom and Dad, why can't I be who I wanna be, to be? I just wanna be myself and I want you to love me for who I am....."Para nara sumber mengingatkan agar kita mendengarkan lawan bicara kita sebelum mengambil kesimpulan, menjawab atau bertindak. Anak-anak adalah makhluk berakal budi yang bisa berfikir dan menilai, maka orang tua jangan cuma memerintah, tetapi juga mau bertukar pikiran. Kadangkala orang tua keliru, untuk ini hendaknya berani juga mengakui kesalahan.

Kita perlu menghargai anak-anak sebagai pribadi-pribadi yang punya kehendak dan pada saatnya bebas untuk memilih jalan hidupnya sendiri.

Komuniksi tidak cuma bicara. Teladan yang diberikan oleh bapak ibu lebih bersuara katimbang nasehat yang tidak dilakoni.

Semua Anak ingin dekat dengan orang tuanya. Maka keluarga perlu menyempatkan diri berkumpul bersama dan saling memberikan perhatian. Percuma saja kalau misalkan dalam acara makan bersama, masing-masing sibuk ber sms-an atau ber-BB dengan orang lain.

Sebuah sharing dari pasutri Elly- Rusli; ketika anak-anak sudah dewasa, anak-anak ditanya, saat-saat mana yang paling membahagiakan mereka. Ternyata jawabanya adalah hari Sabtu, ketika boleh tidur dikamar orang tua, dan saat dibersihkan telinganya dipangkuan ayah. Ternyata anak-anak lebih menghargai suasana intim kekeluargaan yang sederhana, bukan saat jalan-jalan ke Disney land atau diberi kesempatan sekolah diluar negeri.

Penting juga untuk mengucapkan kata-kata penghargaan dan perasaan antara suami isteri, antara orang tua dan anak-anak. Dalam konflik hati-hati dengan kata-kata yang diungkapkan, anak akan menirukan bagaimana orang tuanya marah dan mengucapkan sumpah serapah.

Dalam sebuah konsultasi dengan romo ada seorang anak yang tertekan dan minder, karena mendengar ibunya becerita bahwa dia adalah anak yang tidak diharapkan, ia lahir karena orang-tuanya gagal KB.

(Robby P.)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi