Data - Data Dan Data

  10 Jul 2012, 12:07

Apa hebatnya sosok yang namanya data, hingga perlu diulang tiga kali? Apakah data itu sesuatu yang harus diperhitungkan? Wajar pertanyaan itu muncul. Bagi lembaga, organisasi apapun, besar atau kecil bahkan perorangan yang akan menyusun perencanaan, menyatakan bahwa data merupakan conditio sine qua non - kondisi yang tak terelakkan harus ada. Data sebagai modal awal dasar penyusunan perencanaan dan rencana. Merupakan keberuntungan melimpah dapat mengikuti Rapat DPParoki Tomang Gereja MBK pada 1 Juli 2012 yang diselenggarakan di Auditorium MBK. Dari 16 item acara tertera acara kelima "Dinamika Penyemangat." Durasi pendek: 15 menit. Tetapi justru yang pendek itu memperpanjang ingatan saya terkait salah satu dari sekian banyak aspek isi yang disampaikan yaitu "peranan data " dalam perencanaan.

Adalah JA Gianto dengan rambut sewarna Hatta Rajasa, Menko Ekuin kita, - mendinamisir dan menyemangati audience dengan energik, voice personality yang mantap decisive sebanding dengan predikatnyaCertified Executive & Business Coach.

Apakah dengan penampilan yang meyakinkan, peserta menjadi dinamis dan bersemangat, mampu menangkap keseluruhan isi apa yang disampaikan Gianto? Wallahualam bissawab. Yang jelas saya sendiri terusik, tergelitik, ingatan mengulik apa yang saya peroleh saat belajar TV Pro-gramming berlandas the Art of Thinking - Ernest Dimney yang menyatakan Everything starts with an IDEA. Singkatan Imagination Data Evaluation dan Action.

Apa yang perlu ditanamkan ditegaskan dalam session singkat tersebut? Sadar data, sadar disiplin perencanaan. Tak pertu malu "belajar lagi" bahkan kalau perlu bersikap "koyo kebo nusu gudel" yang tua belajar dari yang muda (tentang organisasi dan managemen).

Selama kegiatan menyangkut sekian jumlah orang, sekian luas wilayah,sekian ragam macam karakter manusia, dan segala problematiknya, tidak bisa didekati dengan cara-cara tradisional, coba coba. Apakah di lingku-ngan, wilayah dan yang lebih luas. Karena sifat pelayanan kadang bertolakbelakang dengan azas azas managemen yang impersonal, pemimpin sebaiknya menyadari adanya "kearifan lokal". Masyarakat yang heterogen, kadang emosional, perlu didekati dengan sikap pimimpin yang "dititeni" (dalam arti positif) oleh umatnya, kata Romo YR. Edy Purwanto Pr yang juga membagi "ilmunya" saat Rapat Pleno DP.

Seandainya seluruh isi keputusan Rapat Pleno DP disebarluaskan, disampaikan, diterima seluruh umat MBK oleh Ketua Lingkungan dan jajaranya, itu akan menjadi data sekaiigus informasi sebagai bahan pengambilan keputusan dalam membangun sikap positif umat, terhadap seluruh program kerja gereja, atas nama paroki atau keuskupan dan dalam hidup menggereja yang Katolik apostolik.

Semoga Tuhan Memberkati.

(Suwanto Soewandi, St Benedictus)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali