Ekaristi di PDKK MBK

  7 Jan 2012, 17:24

Rabu (9/12/11) PDKK MBK di Auditorium diramaikan dengan pujian dan penyembahan dari JOY (singkatan paduan suara anak muda Jesus for Youth) yang tampil untuk menggalang dana retret mereka yang akan datang. Sedangkan di belakang PDKK, Muda/mudi Maria Kusuma Karmel jualan pernak pernik Natal. Sebagai Pembawa Firman adalah Joseph Asnan, pemandu dan prodiakon paroki Kedoya, Gereja St. Andreas.

EkaristiJoseph Asnan membawa tips dari Seminar tentang Ekaristi yang telah didengarnya dari seorang romo, yang mudah-mudahan menyegarkan kembali ingatan umat.

Membubuhi air suci di dahi sebagai tanda beriman kepada Tuhan. Doa tobat mengingatkan telah banyak perilaku yang tak beres dan minta pengampunan. Kyrie (Tuhan kasihanilah kami) untuk memuliakan Tuhan, terbaca dalam perikop "Yesus menyembuhkan seorang buta dekat Yerikho" (Luk 18: 35-43). Orang buta itu berseru semakin keras: "Anak Daud, kasihanilah aku." Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!"

Ketika Sabda diwartakan, berdoa-lah minta hikmat. Supaya firman itu dimengerti untuk bekal seminggu yang akan datang. Tuhan datang waktu konsekrasi. Ingat bagaimana murid-murid di Emaus bisa mengenali Yesus waktu Ia memecah-mecahkan roti.

Doa Bapa Kami adalah doa persatuan. Waktu orang menyambut hosti, menerima Tubuh dan Darah Tuhan, kita bersatu seperti pengantin dan mempelai ilahi. Persatuan itu harus ada sesuatu yang dilahirkan. Yaitu kita harus hidup sesuai dengan Pribadi yang kita sambut.

Kita diutus untuk apa? Yaitu untuk mewartakan apa yang telah kita alami/terjadi pada waktu Ekaristi.Ekaristi sunguh jadi berkat bagi keluarga. Waktu kita dibaptis, nikah, viaticum (bekal rohani) waktu jelang kematian sampai di surga dalam Perjamuan Anak Domba.

KesaksianDari penglihatan seorang non katolik yang diajak mengunjungi misa, orang tua cerita bahwa ketika Romo mengangkat hosti, dia melihat hosti itu lebih terang dari lampu. Ketika hosti dibagikan, hosti itu masih bersinar di tangan orng yang menyambutnya. Tapi di tangan orang tertentu, terang dari hosti itu meredup. Ya, ekaristi sungguh agung.

Maka ia sampai terheran-heran jika ada yang mau menyambut hosti dengan meletakkan tangannya yang terbuka di atas puser. Bagaimana kita menyambut Tubuh Tuhan tidak dengan hormat?

Lucy Kurniawan, koordinator PDKK MBK Rabu Malam mengomentari agar orang yang menyambut Ekaristi, pantas mewarisi karakter-karakter Yesus.

Akhir kataDalam kesempatan lain Mgr FX Hadisumarta mengatakan: "Orang yang ber-Ekaristi, tapi tidak mau berbagi, maka ekaristinya palsu." Rm Heribertus Supriyadi dalam suatu retret mengatakan: "Misa dan Adorasi, tidak ada gunanya jika hal itu tidak merubah hati orang."

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi