Belarasa Bukan Hanya Sekadar Kata

 Panitia Natal 2014  |     7 Dec 2014, 05:09

Di perkampungan kota Yogyakarta, kita dengan mudah dapat menemui kantong plastik, atau botol plastik yang tergantung di tembok dekat pintu. Sesekali kantong atau botol itu kosong. Sesekali, dapat kita temukan sejumput atau segenggam beras di dalamnya.

Belarasa Bukan Hanya Sekadar Kata

Ternyata, begitulah cara yang digunakan penduduk setempat untuk memberi bantuan pangan kepada warga prasejahtera. Maklumlah, perkampungan itu bukanlah pemukiman mewah, sehingga setiap keluarga hanya dapat memberikan sedikit saja beras dari persediaan miliknya. Pada setiap tanggal yang ditentukan bersama, ada petugas Rukun Tetangga (RT) yang akan mengumpulkan butiran-butiran beras itu. Setelah terkumpul, sang petugas akan membagi-bagi beras itu untuk kemudian diberikan kepada warga prasejahtera.

Tidakkah praktik kedermawanan sosial itu mengingatkan kita pada perikop tentang janda miskin yang memberikan persembahan di bait Allah? Ujar Yesus, "Janda itu memberikan bukan dari kelimpahannya, melainkan dari kekurangannya," (lih. Lukas 21:1-4).

Di Paroki Tomang - MBK, pengalaman menarik pernah dialami saat pengoperasian Posko Tanggap Darurat Banjir awal tahun 2014. Suatu siang, seorang ibu yang bersahaja mengantarkan bantuan. Isi kantong plastik yang dibawanya adalah: 1 kg gula, 1 dus susu anak, dan beberapa bungkus biskuit. Petugas yang menerima pun tertegun. Ada rasa haru menerima sumbangan itu, sekaligus kekaguman bahwa ibu yang bersahaja itu sungguh mau membantu dengan apapun yang ia miliki. Padahal, pada saat yang sama masuklah bantuan belasandus mi instan dan air mineral, bahkan puluhan selimut dan pakaian dalam yang masih baru. Tak ada keraguan sedikit pun dalam sorot mata ibu itu, saat menyorongkan sumbangannya kepada petugas.

Orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka bilamana kamu menghendakinya, pesan Yesus kepada kita (lih. Mrk 14:7). Menjelang Natal 2014, Panitia Natal Paroki Tomang - MBK mengajak seluruh umat, dari usia anak-anak (melalui aksi Natal anak) hingga dewasa, untuk berbelarasa kepada warga prasejahtera MBK, lansia dan anak-anak panti asuhan yang
paling terlupakan. Bantuan bahan pangan berupa minyak goreng, gula, kecap manis refill, susu kental manis, kopi dan teh dapat disampaikan melalui Sekretariat Gereja MBK.

Khusus untuk aksi sosial Natal anak, anak-anak Paroki Tomang diajak untuk memberikan satu barang keperluan yang dibutuhkan anak-anak sebayanya, seperti peralatan sekolah, susu atau makanan kering. Panitia Natal akan membantu tersampaikannya tanda kasih dan belarasa itu bagi panti asuhan yang paling terlupakan, yang jarang sekali mendapat perhatian dan kunjungan.

Paus Benedictus XVI pernah berkata, "Siapapun yang terberkati makanan kehidupan, tidak bisa diam saja terhadap mereka yang tidak memiliki makanan sehari-hari." Mari memberi makna pada kata
'belarasa'!

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi