Kunjungan Pastoral Romo Jeffry O. Carm ke Lingkungan Ratu Damai 4

  8 Sep 2014, 11:54

Paroki Tomang Maria Bunda Karmel termasuk paroki yang beruntung - saat pelbagai paroki lain di dunia tak memiliki gembala sendiri untuk merayakan misa atau memiliki gembala namun tak pernah "mengalami" kunjungan pastoral, kita diberkati Tuhan untuk disemangati melalui kunjungan pastoral gembalanya. Paus Fransiscus menghimbau perhatian lebih kepada orang muda Katolik kita, karena pada merekalah terletak masa depan mereka.

Pelbagai Gereja Katolik di dunia mengalami kemunduran sehingga gereja-gerejanya kosong hanya berisikan warga usia lanjut marga "simatupang" (siap mati tunggu panggilan). Warga Katolik acapkali kurang menyadari bahwa mereka termasuk gereja yang mengemban tugas pengutusan menyebarkan Kerajaan Allah, karena tugas ini bukanlah tugas pastor atau gembala gereja atau katekis semata. Kerajaan Allah dapat hidup dan berkembang atau layu seiring perjalanan hidup kita, apakah benih Kerajan Allah yang telah ditaburkan di hati menemui tanah kering, gersang, berbatu-batu atau tanah subur di hati kita masing masing.

Sekalipun waktunya amat sempit, ditemani Ketua dan Wakil Ketua Lingkungan Ratu Damai 4, Koordinator serta Seksi Sosial dan Liturgi nya lewat gang gang sempit dan berliku Romo Jeffry O. Carm berkunjung ke 8 rumah dan 10 orang menemui serta menyapa Bapak Wiyatno dan Ibu Yana, Bapak Chandra yang kena stroke, Bapak serta Ibu Oemardi, Ibu Santi, Ibu Magdalena, Ibu Maria Bong A Kim, Bapak Suyanto Thomas serta ibu tuan rumah tempat pertemuan Bp. Sauwie dan Ibu Ernie.

Sayang sekali pertemuan 22 Augustus 2014 yang diharapkan dihadiri 50 orang atau lebih, dihadiri Koordinator Wilayah 6 (Bp Agoes Subekti) dan sekitar 35 orang, sekalipun pengurus lingkungan yang lansia telah bersusah payah menghubungi sebanyak mungkin warganya. Bilamana dalam kunjungan perkenalan Romo Jeffry menekankan bahaya narkoba khususnya kaum mudanya, kini disamping narkoba Romo Jeffry menekankan kembali pesannya pada misa syukur HUP Pernikahan bulan Juli di Gereja MBK pukul 19.00 wib. Beliau menekankan pentingnya diskresi dan kehati-hatian dalam memilih pasangan hidup kita saat masih pacaran. Jangan lupa memilih romo pendamping dalam menentukan pilihan ini, terutama jangan MBA (married by accident) sebagai efek samping kebebasan saat kos-kosan. Hati hati memilih, karena pelbagai kebiasaan buruk seperti suka minum minuman keras, berjudi, suka memukul atau lebih gawat lagi narkoba addict sulit diperbaiki setelah menikah.

Seluruh warga yang hadir mendengarkan dengan antusias termasuk OMK Ratu Damai - 4 nya dan tanya jawab seru dan hangat berlangsung selama pertemuan di rumah Bp. Sauwi. Mungkin juga hidangan makan malam enak dari rumah makan Pretoria, tempe mendoan, lemper, Pastel dll. sebelum tanya jawab membantu "meningkatkan" energi.

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi