Hidup Berubah Karena Emmaus Journey
Ellen Soeprapti | 6 Aug 2016, 21:52
Bulan lalu, alumni Emmaus Journey (EJ) Stasi Taman Anggrek (TA) menyelenggarakan Gathering EJ TA bersama peserta baru. Tujuannya, memahami bagaimana awal mula EJ terbentuk dan apa saja yang dibahas di EJ.
"Tadinya, saya tidak tertarik ikut EJ. Tapi, dugaan saya salah. Mungkin karena ego saya. Ternyata, saya baru menyadari peranan keluarga itu sangat penting. Mau ikut EJ, ada saja alasannya, mau keluar kota, ada rapat, dan sebagainya. Saya melihat teman-teman saya, kok mereka bisa ya punya waktu.Sudah sibuk bekerja tapi bisa, hidup sederhana tapi bisa. Akhirnya, saya baru menyadari, janganlah selalu beralasan, hilangkan sikap ego kita," tutur Edi, salah seorang peserta.
Rudy, Tina, Edi, dan lainnya, baru saja menyelesaikan EJ Angkatan 8 yang berlokasi di lingkungan Stasi Taman Anggrek. Mereka merasakan bahwa EJ itu komunikasi dua arah yang mana ada langkah-langkahnya. Dan, EJ itu bukan tafsir Kitab Suci. Banyak umat yang sering salah kira hingga sekarang.
Saling peduli, toleransi, terbuka, mengenal pribadi masing-masing. EJ TA kelompok pria ikut ambil bagian dalam koor misa bulan lalu di TA. Buah dan hasilnya sungguh sangat mengena dan dirasakan sekali. Mereka mau terlibat mengajak umat dan sosialisasi untuk ikut EJ.
Minggu lalu, kelompok pria melakukan sosialisasi kepada OMK TA. Adrian Wibisana menjelaskan bahwa ikut EJ tidak rugi malah banyak untungnya, dimana dulu belum mengenal Kitab Suci. Sekarang, ia paham apa maunya Tuhan dan hidupnya banyak berubah karena ikut EJ.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |