Lectio Divina - Berdoa Dengan Kitab Suci

  9 Jul 2013, 13:46

"Firman Tuhan halus mengundang, mengundang jawabanku"

Itulah lagu pembukaan Lectio Divina yang dibimbing oleh Rm. Martin Gunawan O.Carm (dari MKK) di depan TOC (Karmel Awam) MBK dan MKK di ruang S.Sisilia, lantai dua Auditorium MBK Minggu 9/6 yang lalu. Urutan Lectio Divina terdiri dari Lectio, Meditatio, Collatio, Oratio dan Contemplatio.

Lectio: Bahan renungan "Yesus membangkitkan anak muda di Nain (Luk 7: 11-17) Setelah perikop dibaca oleh romo, romo mempersilahkan kami untuk membaca sendiri sampai dua tiga kali. Lalu kami diminta untuk menceritakan kembali apa yang telah dibaca dengan kata-kata sendiri. Kalau kita belum bisa menisahkan kembali, berarti bacaan hanya menyangkut di pikiran saja.

Meditatio: untuk lebih meresapkan makna bacaan, kami membandingkan bacaan di atas dengan kisah yang mirip yaitu Nabi Elia membangkitkan anak janda di Sarfat (1 dua Raja 17: 17-240. Dari permenungan dua perikop itu ditemukan:

Perbedaan: Di Sarfat: Elia ber­doa sebelum membangkitkan anak janda itu; di Nain Yesus tidak berdoa hanya mengucapkan Sabda, karena Yesus adalah Tuhan.; 2. Di Sarfat: ada protes mengenai kematian anaknya: "Sungguhkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku dan untuk menyebabkan kematian anakku?" Di Nain: Yesus tergerak ha- tinya oleh belas kasihan; 3. Di Sarfat adalah pengalaman pribadi, di Nain adalah peristiwa social diantara orang banyak; 4.Di Sarfat ada permohonan anak manusia yang lemah. Di Nain: kebangkitan terjadi atas inisiatif Yesus. 5. Di Sarfat ibu itu mengungkapkan imannya. Di Nain ibu itu menerima anakya kembali, tanpa mengucapkan kata-kata.

Persamaan: Elia dan Yesus mengembalikan anak-anak mereka yang mati kepada ibunya. Elia dan Yesus tidak mengambil alih tanggung jawab ibu-ibu itu. Pelajaran yang harus dipetik oleh Karmel Awam: jangan sok merasa berjasa dan men­gajak orang untuk ikut komunitasnya masing-masing. Usaha untuk mencari domba, hendaknya mengantarkan orang kepada Tuhan sendiri, bukan kepada komunitas.

Collatio: Penting bagi kita untuk mengucapkan terima kasih. Janda di Nain diam saja. Janda di Sarfat sadar: "Sekarang aku tahu bahwa engkau abdi Allah dan firman Tuhan yang kau ucapkan adalah benar."Jika kita telah memperoleh pengalaman yang luhur, mulia dan indah, ucapkanlah syukur. Seperti sambutan pengiring jenasah di Nain: "Sekarang nabi besar telh mun­cul di tengah-tengah kita" dan "Allah telah melawat umat-Nya."

Injil yang kita baca, bukanlah injil manusia, tetapi kita menerimanya sebagai penyataan Yesus Kristus

Oratio (doa): Tanpa Yesus, kami yang mati, tidak hidup kembali. Tuhan Yesus, ajarilah kami peduli kepada orang lain dan giat pelayanan yang berbela rasa.

Contemplatio: tiap peserta menik­mati kemanisan madu firman dalam damai dan suka cita Tuhan.

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi