Kunjungan Pastoral Dan Keresahan Romo Jeffrey
3 Oct 2013, 22:55
Dalam pertemuan lingkungan Rm. Jeffrey W. O.Carm secara gamblang mengungkapkan peristiwa yang tidak lazim di paroki Tomang - Gereja MBK, yakni bagaimana Romo sempat menemukan hosti yang telah diberkati ditemukan tergeletak begitu saja di salah satu sudut bangku umat. "Saya melihatnya sendiri. Ada di bangku umat. Tergeletak begitu saja", ungkap Rm. Jeffrey O.Carm. Terlepas dari apakah hal tersebut telah dilihat umat ataupun tidak. Namun peristiwa tersebut bukan kali pertama terjadi di paroki kita.
Rm. Jeffrey pun menyarankan pada umat untuk segera menyampaikan kepada romo, apabila menemukan kejadian serupa. Menurut romo keprihatinan ini harus menjadi perhatian bagi semua pihak, baik romo maupun umat. "Seharusnya, siapapun yang melihatnya cepat-cepat memberitahu romo."
Dalam kunjungan pastoral di rumah keluarga Heru dan Lily di Wilayah VI diungkapkan bagaimana kita sebagaiumat dirasa perlu memberi penghormatan terhadap Sakramen Mahakudus. Sebagai sumber sejati dan rasa hormat kepada Tuhan dan sesama kita. Mulai dari pasangan Suami Istri, anggota keluarga sampai kepada siapapun disekitar kita.
SEJAK KAPAN GEREJA MENGGUNAKAN HOSTI?
Pertama kali catatan penggunaan hosti ditemukan dalam tulisan St. Epiphanus di abad ke -4, namun hal penggunaan ini sudah mulai ditemukan dalam gambar-gambar di katakomba (gereja bawah tanah Roma di abad-abad awal). Memang mengenai bentukdan ukurannya bervariasi dan ber-angsur-angsur disamakan, dan karenanya ada beberapa perbedaan sesuai dengan tempat dimana diadakan perjamuan Ekaristi.
Konsili pertama yang berusaha menyeragamkan hosti ini diadakan di Arles tahun 554, yang menganjurkan para uskup untuk menggunakan hosti yang sama yang digunakan di Arles. Maka menurut catatan Mabilon, sejak abad ke-6, hosti yang digunakan adalah kecil, tipis dan putih, seperti yang kita kenal sekarang. Dan sejak abab ke-8, penggunaan hosti ini menjadi semakin umum. Gereja Katolik sendiri tetap mengakui dan menghormati tradisi beberapa Gereja Timur yang memakai jenis roti yang berbeda; namun doktrin yang dipegang tetap sama, kehadiran Yesus dalam Ekaristi kudus.
Kita umat Katolik percaya bahwa setelah konsekrasi, seluruh hosti, termasuk partikel-partikelnya yang terkecil sekalipun diubah menjadi Tubuh Kristus. Dengan demikian, secara obyektif kita mengetahui, bahwa jika untuk dibagikan kepada umat yang jumlahnya banyak, maka pemakaian hosti seperti sekarang memang terlihat lebih baik (dari pada roti beragi biasa ataupun roti tak beragi yang bentuknya bundar/persegi dan besar); dalam hal mengurangi resiko tercecernya remah-remah tersebut.
(Leo Jegho, dilengkapi dengan beberapa sumber)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |