Rekoleksi Keluarga: Membangun Kualiatas Hidup dalam Keluarga
Lisa Nuryanti, PSE MBK | 6 Aug 2017, 14:51
PSE (Pengembangan Sosial Ekonomi) MBK, satu seksi di bawah pilar Pelayanan MBK, setiap tahun secara rutin mengadakan rekoleksi, yang melibatkan keluarga inti (ayah, ibu dan anak) dari seluruh keluarga-keluarga yang dibantu PSE MBK selama ini.
Membangun Kualitas Hidup dalam Keluarga adalah tema yang diusung tahun in. Diikuti oleh sekitar 330 peserta, kegiatan ini diadakan pada hari Minggu, 23 Juli 2017 di Auditorium MBK. Dibuka dengan sesi spiritualitas oleh Romo Andreas Yudhi Wiyadi O.Carm, dan sesi kedua oleh RD Teguh Santosa. Namun, sebelum acara dimulai, anak-anak dikumpulkan dan dibagi dalam 3 kelompok, yaitu kelompok TK, SD dan SMP. Selanjutnya mereka semua dipisahkan dari orangtuanya dan diberi kegiatan tersendiri yang dipandu oleh BIA dan BIR MBK di ruang kelas lantai 2 Auditorium MBK.
Mengawali sesinya, Romo Yudhi mengutip ucapan Bunda Teresa, bahwa kita semua adalah satu keluarga besar umat Allah. Dengan dasar ini, kita lebih mudah berempati, selanjutnya akan lebih mudah memberi kasih, dan membantu orang lain. Namun membantu adalah bukan hal yang mudah dilakukan. Membantu membutuhkan pengorbanan. Keluarga adalah panggung pengampunan, demikian Romo Yudhi katakan sebelum mengakhiri sesinya. Untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga kita, kata kuncinya adalah pengampunan.
Sesi kedua dibawakan oleh Romo Teguh dengan cukup menarik. Tanpa menggunakan proyektor ataupun tampilan lain, Romo Teguh membawakan rekoleksinya hanya dengan spidol dan kertas yang ditempel di whiteboard. Romo Teguh selalu berusaha agar semua peserta terlibat aktif dalam sesinya, baik dalam bertanya maupun dalam menjawab pertanyaan darinya. Namun, ungkapannya yang menarik adalah "Jangan sampai tanggung jawabmu dibebankan kepada orang lain." Ini merujuk pada usaha orang-orang yang selalu menggantungkan semua ataupun sebagian kebutuhan hidup sehari-harinya melalui bantuan yang didapatkan dari PSE.
Yang mengundang tawa adalah ketika Romo Teguh bertanya, "Apa yang membuat Gereja MBK melakukan kegiatan di PSE?" Rata-rata peserta menjawab, "Karena umat MBK banyak yang kaya...." Tapi yang dimaksud Romo Teguh adalah bahwa melalui PSE (petugasnya) Allah semakin dipermuliakan dan semakin orang percaya akan Allah Tuhan kita.
Menjelang acara usai, Romo Teguh memaparkan ungkapan hati anak-anak usia SMP yang tadinya dipisah kelas dengan orang tua. Anak-anak menyampaikan bahwa keluarga, sekolah dan hobi adalah hal-hal penting dalam hidup mereka. Mereka punya cita-cita, seperti menjadi polisi, dokter, petugas pemadam kebakaran dan pengusaha. Karena aneka keterbatasan diri maupun lingkungan, mereka berharap agar orang tua mampu mendorong, memotivasi, memberi solusi dan mendoakan mereka.
Sebagai penutup, Romo Teguh menekankan pentingnya kualitas hidup. Kualitas hidup yang penuh belarasa, dan kualitas hidup yang bertanggung jawab kepada sesama. Pada akhirnya, kualitas hidup mengubah dan memperbarui hidup seseorang, dan kemudian keluarganya. Rm. Aegidius Eko Aldilanto O.Carm yang juga hadir, menyampaikan rangkuman proses.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |