Bunda Maria Berkunjung ke Zakheus
Peter Gabriel | 6 Aug 2017, 13:56
Jumat (28/7/2017) Ibu memberitahu kalau pukul 19.00 WIB ada doa bersama menyambut kehadiran patung Bunda Maria dari Gunung Karmel yang akan bertakhta di rumah keluarga Retno, Ketua Lingkungan kami. "Saat itu saya berpikir kok patung Bunda Maria dibawa berkeliling ke semua lingkungan di MBK; dalam rangka apa?"
Tentunya senang umat Lingkungan Zakheus untuk menyambut kehadiran Bunda Maria dan bermalam di rumah keluarga Retno. Pukul 19.30 WIB patung Bunda Maria datang dan digendong oleh Jopie, Koordinator Wilayah II. Dengan perlahan patung ditakhtakan di atas meja dengan hiasan lilin menyala dan rangkaian bunga membuat wajah Bunda Maria makin mempesona, lembut dan terpancar senyum kasih untuk kita semua yang hadir di sana.
Devosi kepada Bunda Maria dimulai dengan doa Rosario Peristiwa Mulia dengan intensi khusus. Kita bersyukur atas rahmat Allah yang telah menyertai perjalanan Gereja Maria Bunda Karmel hingga tahun ke-45 tahun, keberadaan lingkungan-lingkungan yang bertumbuh dan berbuah banyak, ucapan syukur kepada para lansia yang telah mendukung pertumbuhan lingkungan dan Gereja yang kuat dan hebat, pangggilan kepada kaum muda untuk mengambil bagian dalam kehidupan menggereja serta panggilan sebagai imam dan biarawati yang membimbing dalam perjalanan panggilan dan pelayanan mereka, serta memanggil semakin banyak kaum muda untuk mengikuti jejak mereka. Intisari semua ujud tersebut karena semua ingin meneladani Bunda Maria yang menjaga kemurnian serta kesetiaan mengikuti Tuhan Yesus.
Dilanjutkan dengan Doa Skapulir, apa itu 'skapulir'? Skapulir yaitu salah satu lambang penting dari spiritualitas Karmel. Melalui skapulir nama Santa Maria dari Gunung Karmel tersebar luas ke seluruh Gereja. Skapulir dilukiskan sebagai suatu tanda perlindungan Maria baik pada waktu hidup maupun mati. Para karmelit meyakini kesucian Bunda Maria dan penyerahan diri secara total kepada Allah, 'Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu' (Lukas 1:38). Itulah sebabnya cita-cita Ordo sejak awal ialah 'mempersembahkan kepada Tuhan sebuah hati yang kudus, murni, dan bebas dari segala noda dosa.'
Setelah doa bersama, masing-masing pribadi dan keluarga berdoa secara bergantian di hadapan Bunda Maria. Betapa bahagia saya dan keluarga Zakheus bisa berdoa secara dekat dengan kehadiran Bunda Maria di tengah-tengah kita. Selanjutnya, patung Bunda Maria akan berkunjung ke lingkungan Sanjaya.
Refleksi dari seorang umat: siapakah kami ini, hingga Bunda datang mengunjungi kami? Sujud syukur, betapa kunjungan Bunda mengingatkan kami selalu akan penyertaan Bunda di lingkungan paroki kami khususnya dalam keluarga, hati dan kehidupan kami. Kebersamaan yang tercipta di malam kehadiran Bunda, sungguh terasa 'guyub' penuh sukacita. Semoga suasana ini tercipta selalu dan selamanya. Amin.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |