Para Adi Yuswa Di Gereja Tertua

  7 May 2012, 11:54

Ketika berekreasi ke daerah Cirebon dan sekitarnya, rombongan Adi Yuswa MBK tak lupa mengadakan misa di Gereja St. Josef, Cirebon (20/4/12). Misa yang khusus diadakan dibawakan oleh Rm Antonius Sarjono OSC. Bagi peserta, misa tersebut mempunyai arti khusus. Bukan saja berada di dalam bangunan gereja atau katedral tertua di Indonesia yang kini berusia 135 tahun. Tetapi juga mendapat tambahan semangat dari Romo yang meski muda usia bisa memberi semangat bahwa usia tua, jangan sampai membawa semangat yang tua pula. Para Adi Yuswa begitu banyak pengalaman dan makan "asam garam" yang bisa ditularkan kepada keluarga, sesama, terlebih-lebih dalam kehidupan berparoki.

Para Adi Yuswa Di Gereja Tertua

Rombongan dua bus Adi Yuswa di-komandani sendiri oleh ketuanya, Jos Soejono. Selama dua hari "bertualang" di sekitar Cirebon dan Kuningan. Pertama kali singgah di Linggarjati, tempat bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di mana meski Indonesia sudah memproklamirkan kemerdekaannya, tetapi Belanda belum mengakuinya. Di Perundingan Linggarjati (10-13 Nov 1946), Perdana Menteri Soetan Sjahrir berunding de-ngan pihak Belanda yang dipimpin Schermerhorn, dengan pengawas Lord Killearn (Inggris). Dalam perundingan tersebut Belanda hanya mengakui Jawa, Madura dan Sumatera sebagai wilayah Indonesia.

Di tempat itu, rata-rata para Adi Yuswa yang belajar sejarah menge-nang kembali, bagaimana dedikasi dan komitmen para bapak pendiri bangsa terhadap bangsa dan negaranya.

REKREASI, SOSIALISI, HUMOR

Paguyuban Adi Yuswa MBK yang mempunyai moto "Mandiri, Bermakna, Berdaya Guna" secara periodik menga-dakan rekreasi bersama anggota ke berbagai obyek wisata. Setiap acara selalu berlangsung meriah dan penuh kesan, diisi secara spontan oleh para anggota yang hampir kesemuanya mempunyai selera humor. Tak terasa seperti kembali di masa muda, dan sejenak melupakan anak cucu. Bahkan ada kesan anggota yang baru pertama kali ikut serta, tidak menyangka bahwa sepanjang perjalanan penuh suka cita. Bayangannya semula, pasti seperti silent group alias rombongan para pi-kun, bengong, dan dituntun-tuntun. Ya, kepikunan itu dijadikan canda di antara anggota. Canda lepas saja, nggak usah berlagak hipokrit, pura-pura suci?..ha,ha,ha.......

Tak lupa pula rombongan mengunjungi kolam Cibulan di Kuningan, di sana terdapat ikan purba sejak kerajaan Siliwangi, di mana orang tak berani mengambilnya. Karena ada keperca-yaan bisa celaka dan melalui pawang, ikan-ikan itu muncul ke permukaan dan boleh kita memegangnya. Juga pasti tak lupa pula ke tempat oleh-oleh khas Cirebon di pasar tradisional serta Pusat Batik di daerah Plered, yang semuanya untuk buah tangan anak dan cucu. Pendek kata resep mujarab mempertahankan kondisi fisik dan fsikis tetap prima, a.l. ya pasti bersosialisasi, silaturahmi, rekreasi, hobbi, dan ha,ha,hi,hi,

Proficiat Adi Yuswa MBK!

(Ign.Sunito)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi