Misa Syukur Dan Ramah Tamah Kerahiman Ilahi

  4 Feb 2011, 14:11

Menyongsong ulang tahun ke-4 Komunitas Kerahiman Ilahi MBK tanggal 15 Februari 2011 diselenggarakan misa syukur dan ramah tamah pada 28 Januari 2011, pukul 19: 00. Pertemuan rohani ini dimaksudkan untuk para devosan dan umat MBK.

Karena kebetulan hari itu hari raya perayaan Santo Thomas Aquinas (1225 - 1274), Romo Heribertus Supriyadi O.Carm dalam homili di Kapel Teresa Lisieux MBK membahas teladan doktor dan pujangga Gereja Katolik ini, yang sekalipun wafat 7 Maret, dirayakan hari ini karena jenazahnya dikuburkan kembali di Toulouse 28 Januari 1369. Dikurung selama 15 bulan, bujukan saudaranya, wanita bahkan setan sekalipun tak mampu meruntuhkan niat Thomas Aquinas menjadi imam Dominikan. Ia bahkan mendapat julukan si "bodoh" alias otak dengkul, karena dengan dengkulnya ia berlutut berjam-jam di altar memandang salib Yesus. Namun dengan rendah hati dan dengan otaknya ia merenung misteri dan berterima kasih atas kerahiman pemeliharaan-Nya.

Seperti Thomas Aquinas, kata Romo Heribertus, para devosan Kerahiman Ilahi perlu sadar bahwa iman adalah misteri yang senantiasa akan bertumbuh dalam kerendahan hati dan kesadaran Kerahiman Ilahi. Buku Thomas Aquinas: Summa Theologiae yang 20 jilid, disamping karangan lain seperti disertasi doa Bapa Kami, Salam Malaikat, Syahadat para Rasul dan lain-lain menjadi sumber inspirasi hingga kini. Dalam misa ini Paduan Suara Santa Faustina dibawah asuhan Threes Kosasih dan dirigen R.Tri Widodo secara khusus menyanyikan Tantum Ergo saat Adorasi, salah satu karya lagu pujian St.Thomas disamping Lauda Sion, Pange Lingua, O salutaris, Verbum Supernum, Adoro te Devote dan lain-lain. Usai misa dilangsungkan acara ramah tamah di Ruang Yohanes Bosco, yang diselenggarakan oleh pengurus K.K.I MBK dibawah pimpinan M.V. Fenny K. Sekitar 100 orang hadir.

Dalam acara ramah tamah itu Fenny yang didampingi Rauvy selaku MC menjelaskan tentang misi K.K.I - MBK yang disesuaikan dengan KAJ. Fenny menguraikan kegiatan-kegiatan KKI MBK antara lain Adorasi setiap Senin minggu ke-3, Doa Koronka setiap Rabu, Pencerahan Kerahiman Ilahi tiap Rabu minggu ke-3, Misa Kerahiman Ilahi setiap Jumat ke-4, dan lain-lain.

Acara dan hidangan? Tidak berkelebihan bila diberi nilai: luar biasa, "joss" baik kuantitas maupun kualitasnya. Kepada tangan-tangan yang menyelenggarakannya patut diberi acungan jempol. Hiburan yang diberikan tidak tanggung-tanggung, kakak Fenny sendiri - empu Djuanto ikut "turun" gunung mempersembahkan permainan organ yang membuat terpana (tak kenal tak sayang bukan?). Joget, tari, poco-poco, lagu-lagu rohani, pop, nostalgia dan lain-lain. Pokoknya apapun permintaan hadirin semua mampu dibawakan "emak-emak" anggota paduan suara Faustina dengan semangat remaja (emak kan cuma wajah, penampilan sih "young at heart"). Romo Heri menyumbang nyanyian Teluk Bayur, Burung Dalam Sangkar dan lain-lain. Gelang si patu gelang menjadi nyanyian penutup. Tetapi ketika ada devosan bertanya kapan kumpul lagi seperti ini? Mengalunlah lagu Kapan-Kapan... Dan penutup dari penutup adalah doa bersama bagi devosan K.I Tien Firdaus yang sakit.

Tertarik spiritualitas Kerahiman Ilahi? Ikut dong seminar Hidup yang dijiwai K.I dengan Stefan Leks dan Mgr. Ign.Suharyo 15 Februari 2011 dan retret Akhir Pekan K.I 18-23 Maret 2011.

(Ansano Widagdyo - K.K.I Komunitas Kerahiman Ilahi)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali