Orang Muda Tanpa Allah, Apa Jadinya?

 Tomas Samaria  |     6 Oct 2014, 15:18

Gebyar-gebyar MBK Youth Day semakin dekat. Pengalaman orang muda di negara lain, perlu dapat perhatian dan untuk memperkaya wawasan kita.

Rm Bonifacio SDB mendengar dari misionaris Salesian yang baru pulang dari Brazil, mengatakan bahwa OMK di Brazil tidak banyak. Waktu ada pagelaran World Yoth Day memang hadir empat juta orang. Di sana banyak orang katolik mundur.

Mereka tidak dapat menerima Yesus yang di salib. Banyak orang katolik pindah ke sekte-sekte kristen yang lain. Gereja katolik dianggap monoton. Apa yang mereka cari? Mereka butuh kebaktian yang penuh semangat, jingkrak-jingkrak, menari, tepuk tangan, kotbah menggebu-gebu dan penuh energi. Di gereja Katolik hanya duduk, berdiri atau berlutut.

Di Belgia orang katolik berkurang. Di Belanda orang bebas isap ganja di cafe-cafe, Ada partai yang mau loloskan praktek pedofilia. Semua gara-gara orang mau bebas merdeka,Ajak anak-anak pergi ke gereja mulai didengungkan. Anak-anak perlu disapa, jangan dimarah-marahin melulu.

Bagaimana kita bahagia jika melihat anak-anak berbaris minta berkat dari para romo. Tetapi ada banyak anak-anak yang tidak bisa datang, karena orang tuanya belum bangun tidur.

Yohanes Bosco berujar: "Biarkan anak-anak muda melompat, berlari, berteriak sekuat tenaga, asal jangan berbuat dosa. Orang muda jangan takut melihat dan memanggul salib. Orang akan menjadi tua, sakit, keriput dan mati adalah kenyataan yang tak dapat ditolak. Inilah misteri salib. Tetapi percayalah di balik salib ada kebangkitan dan kemuliaan.

Selama ini orang hanya ingin enak, aman dan nyaman supaya senang. Tak mau susah. Banyak hal bisa terjadi. Seorang yang telah dibaptis, sambut komuni, dapat krisma, tetapi tidak tahu, tidak mengenal apalagi menghayati makna salib.

Tidak tahu Yesus yang sengsara, wafat dan disalib. Tuhan dirasa ada, waktu kita senang sja. Dalam SMS bertaburan kata-kata "Thanks God.", "Feeling blessed". Tetapi kalau tersandung masalah, mengeluh:" Tuhan, Engkau ada di mana?."

Kita harus lebih berpasrah, bersyukur dan berkurban, maka kita dimampukan untuk merasakan kehadiran Allah.Waktu menderita, kita merasakan kemuliaan Allah, yang diperoleh berkat misteri salib. Di sana ada Yesus yang memanggul salib derita kita.

Ilustrasi kambing dan babi.

Ada kambing yang terperosok dalam sumur. Ketika ada babi lewat, kambing minta agar dilemparkan tali supaya ia bisa ditarik naik. Tapi babi melemparkan tali semuanya ke dalam lubang. Kambing beri instruksi agar babi memegang salah satu ujung talinya. Tanpa pikir panjang, babi ikut nyebur ke dalam sumur.

Jangan kita sampai terpuruk, seperti babi dan kambing. Yesus adalah kuat dan penolongmu.

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi