Karmel Awam Dan Rm. Hadisusanto O'carm
26 Sep 2010, 16:36
Romo Hadisusanto lahir di Mojowarno 13 September 1933; HUT Profesi 3/7/1958satu angkatan dengan Rm. Piet Go O.Carm, Tahbisan Imam: 12/7/1964
Majalah Nazareth (Malang), Oktober 1992 memuat berita bagaimana Karmelit awam Flos Carmeli KAJ nimbrung dalam pesta HUT Rm. Hadi di sebuah restoran lantai dua di Jl. Tanjung Duren yang diadakan oleh Lingkungan St. Yoseph 4 dan 5. Pesta ini terlaksana karena yang mengundang bersedia menerima kehadiran Karmelit awam yang lebih dulu ingin merencanakan HUT Romo yang jadi pembimbing rohaninya pada Minggu malam 13 September 1992.
Jika Rm. AJ Soedibjo menyapa karmelit awam sebagai "saudara-saudarinya dalam Karmel,"Rm. Hadi menyapa kami dengan nama masing-masing seperti gembala yang baik yang mengenal domba-dombanya. Ada lagu yang kami persembahkan kepada romo, "Setia, setialah, setia sampai mati; seperti Tuhan Yesus setia sampai mati, apa balasanmu?; setia, setialah, setia sampai mati." Apakah Karmelit Awam masa kini masih teringat pada romonya yang sudah uzur?
Satu kenang-kenangan yang masih hangat dalam hati saya adalah ketika diajak makan bersama dalam pastoran setelah menerima wawancara dengan mereka yang akan berprofesi dalam Ordo III Karmel. Walaupun ada banyak makanan tersaji di atas meja, romo masih mencari kotak kerupuk dalam lemari. "Ini kesukaan saya," katanya.
Ekaristi adalah puncak perayaan iman katolik. Ia selalu menghormati sakramen ini sehingga ia tidak pernah mau mengadakan misa arwah di tempat yang terlalu berisik. Sehingga ada umat yang marah-marah.
Romo Hadi juga amat disiplin dengan hanya melayani umat di wilayah parokinya sendiri. Ia tidak mau keluar dari wilayah MBK. Pernah terjadi, setelah romo turun dari mobil, ia naik lagi, ketika dia mengetahui ini bukan daerah MBK. Ia tidak kejar "setoran" (stipendium).
Sudah beberapa kali Hubertus boleh tiduran di pastoran MBK karena terlalu malam untuk pulang ke Depok sewaktu ia masih kuliah di sana. Dan namanya suka disebut dalam misa pesta HUT Pelindung Paroki Santa Perawan Maria dari gunung Karmel.
Adanasihat yang masih terngiang dalam telinga saya dari romo antara lain: jangan cari sumbangan dana yang memberatkan umat. Dan kalau jadi Karmelit Awam jangan pikir bisa KKN, ikatan dengan ordo hanyalah spiritualitas Karmel.
Ketika beliau sudah tinggal di Wisma Tosiga, dalam pertemuan untuk menghormati Rm Joseph Chalmers Prior Jendral waktu itu, ia menasihati agar pionir-pionir Karmelit awam tetap teguh dan setia bagi Ordo III Karmel. Menghayati spiritualitas Karmel bagi saya tidak mungkin dipisahkan dengan para Pembina rohani saya terutama Rm Hadi. Selamat HUT romo, Tuhan Yesus memberkati dan Bunda Maria melindungi.
(Tomas Samaria)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |