Homiletika Sebagai Alat Berkomunikasi

  26 Sep 2010, 20:22

Awam membaca Kitab Suci dan berani memberikan renungan singkat berdasar perikop KS sekitar 25-30 tahun lalu adalah hal yang mustahil.No Way. Memang Konsili Vatikan II menganjurkan agar kaum awampun mulai membaca KS sebagai pegangan hidup menuju kesatuan dengan Allah. Kebanyakan umat masih tergagap-gagap ngomong KS. Sekarang ini situasi telah berubah dengan banyaknya kursus-kursus KS oleh KAJ di paroki-paroki maka banyak umat mulai membuka KS. Efek positifnya banyak permintaan dari umat kepada pemuka umat agar mau memberikan renungan singkat pada acara-acara di lingkungan atau di komunitas umat basis. (Kartoon: Romo Agis).

Romo Eko dalam pengarahan di rapat DP Pleno menyebutkan bahwa pengurus lingkungan (pemuka umat) perlu mendapat pembekalan sebagai Manager/Leader dalam menganalisa data di Lingkungan dan juga bisa berko-munikasi dengan baik kepada umatnya misalnya dalam memimpin rapat, doa atau sekedar memberi renungan singkat.

Menjawab kedua tantangan tsb diatas dimana banyak pemuka umat merasa tidak percaya diri ketika berdiri di hadapan umat, paroki Tomang - MBK dengan mendapat dukungan dari Romo Eko dan Romo Anton akan menye lenggarakan Kursus Homiletika kepada umat yang berminat mengembangkan diri dalam hal berani tampil kedepan untuk memberi renungan singkat, dimana efek ikutannya adalah terampil berkomunikasi kepada orang banyak.

Apa sih homiletika itu? Homiletika atau lazim disebut "Ilmu Berkotbah"dalam teologi praktis, sangatlah penting dalam Pewartaan Sabda Allah, terlebih dalam era modern dewasa ini.

Homiletika sekarang tidak hanya "milik"para Imam/ Pastor saja, melainkan keterampilan yang boleh diajarkan kepada seluruh umat Katolik terlebih khususnya untuk seorang Pewarta Sabda Allah, Pembawa Renungan, Peman-du, Prodiakon, Katekis dan juga Awam sebagai wujud Perutusan Agung untuk mewartakan sabda Allah. Menjadi sangat penting bagi mereka untuk mempelajari dan memperhatikan sejauh mungkin seni berkomunikasi dalam pewartaan, supaya Sabda Allah dapat berbicara secara berwiba-wa kedalam hati dan budi para pendengarnya.

Parapengurus lingkungan hendaknya juga mengambil bagian dalam kursus ini, sehingga mereka dapat memberikan renungan-renungan singkat dalam setiap pertemuan/kegiatan yang diselenggarakan di lingkungannya masing-masing untuk "Menjadikan Pewarta Sabda Allah yang handal di setiap lapisan umat"

Kursus akan diselenggarakan setiap hari Kamis (Pkl. 19.00) sebanyak 16 x pertemuan dengan 50% teori dan 50% praktek dan dimulai tanggal 23 September 2010. Selama Kursus, peserta akan diajarkan mengenai: Apa itu Homili, Latar belakang dan pentingnya Homiletika, ciri-ciri serta persyaratan homili yang baik, langkah-langkah yang dinamis dalam mewartakan Sabda Allah. Menjawab perutusan Allah dengan siap menjadi Pewarta Sabda Allah. Serta mengulas ke 4 Injil Yesus Kristus dimana peserta akan diberi 7 jilid karangan Stefan Leks. Disamping itu peserta juga akan mendapatkan buku Homiletik karya Rm. Berthold Anton Pareiera O.Carm, buku 14 Langkah berkotbah secara dinamis karya Robert Pagliari, CSS.R, ph.D

Bila Bapak/Ibu berminat, si-lahkan menanyakan ketentuan pendaftaran dan bisa menghubungi: Ivan (0812-3170370); Lia (0856 1160514); Galan Christian (0812-9988799); Andrew (0817 6946295); Fung Fifi (0813-11276188).

Bersediakah aku menerima pengutusan Allah? Semoga.

(Alexander / JA Gianto)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi