Berdoa, Berseru Dan Berpasrah

  14 Aug 2012, 09:21

Musa harus menempuh padang gurun pasir menuju tanah yang dijanjikan yaitu Kanaan. Jarak yang hanya 400 km (sejauh Jakarta-Pekalongan) itu harus ditempuh dalam waktu 40 tahun. Umat yang dibawanya hanya tahu mengomel, bersungut-sungut dan tidak taat.

Berdoa, Berseru Dan Berpasrah

Apa yang dlakukan Musa? Ia hanya berdoa, berseru dan pasrah kepada Tuhan. Jika kita angkat tangan Tuhan akan turun tangan. Tuhan sendiri akan mengangkat dan memulihkan. Tuhan tidak akan memberi racun kepada orang yang meminta roti!

Vincent (21/7) di ruang St. Benediktus mengatakan padang gurun bagi kita dewasa ini lebih merupakan tantangan di bidang ekonomi, keluarga, rohani dan sakit penyakit.

Seorang ibu menanyakan kepadanya di satu lingkungan: "Apakah orang katolik itu boleh bercerai?" Ia terperangah dan minta ibu itu menunggu sampai umat yang lain pergi. "Apa yang sudah disatukan Tuhan, tidak bo-leh diceraikan manusia." Perempuan itu mengatakan bahwa ia sudah tidak tahan lagi. Ternyata isteri simpanan sang suami adalah adiknya sendiri.

Seorang wanita pingsan setelah divonis gagal ginjal dan harus cuci darah. Dengan berdoa, berseru dan berpasrah, ia kembali normal dan tidak perlu cuci darah.

Begitu juga seorang pemuda lajang dikatakan kolesterol tinggi, tapi ia tidak peduli. Ia tidak menghiraukan karena merasa belum punya anak dan isteri. Setelah diberitahu dokter bahwa ia gagal ginjal, ia merasa takut. Darahnya sudah kotor dan butuh cuci darah. Ia berdoa, berseru dan berpasrah. Akhirnya ia tidak jadi cuci darah yang mahal harganya.

Seorang wanita usia tiga puluh tahunan mengidap penyakit kanker payudara. Wajahnya muram dan down. Ia didoakan ibu-ibu di lingkungannya dengan cucuran air mata. Keesokan harinya ia pergi ke Singapore untuk biopsi ulang. Hasilnya ia bersih dari kanker. "Permohonan yang yakin di-doakan besar kuasanya."

Vincent yang punya bisnis mengatur investasi, uangnya raib. Ia berdoa, berseru dan berpasrah. Tapi tak ada jawaban. Ia hanya meminta kepada Tuhan. "Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya." (Mrk 11: 24). Satu minggu, satu bulan, satu tahun sudah lewat. Satu tahun lebih uang investasi itu kembali tanpa kurang apapun. Puji Tuhan.

Jika kita sungguh-sungguh mendengar suara Tuhan, melakukan apa yang benar dimata-Nya, pasang telinga bagi perintah-Nya dan mengikuti ketetapan-Nya, doa kita akan dikabulkan dan Tuhan sendiri jadi penyembuhnya.

Buktinya mukjizat terjadi dari air sumur Musa yang pahit, berkat doa, seruan dan pasrah Musa, Tuhan memberikan dua belas mata air dan 70 pohon kurma. (Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi