Seminar Fully Alive

  2 Nov 2012, 11:53

Minggu (21/10) generasi muda PDKK Rabu Malam MBK mengadakan seminar ini yang dipandu oleh Pastor Dr. John Lefteuw MSC (Tarekat Hati Kudus). Tujuannya agar "kamu bercahaya seperti bintang-bintang di dunia melalui AKU," (Flp 2: 15).

Seminar Fully Alive

Kita harus focus kepada kehendak Tuhan, dan tidak berpusat pada diri sendiri Di bawah ini ada beberapa anekdot inspiritatif yang tidak ada dalam makalah yang dibagikan setelah misa usai.

1. Seorang ibu ketika berobat ke Singapura iseng memeriksakandirinya. Dokter yang memeriksanya mengatakan ada kista yang kecil dalam rahimnya. Satu kali kemo dia sembuh. Dia marah kepada Tuhan. Ajakan dan rayuan suami dan anak-anaknya tidak digubris. Kekayaan dan rumah besar tak berarti apa-apa lagi baginya. Dia tidak peduli ada wanita lain bagi suaminya. Dia meninggal tiga bulan kemudian.

2. Ada seorang dokter ahli bedah. Dia mengatakan, kalau dia mau operasi, ada ketakutan dalam dirinya. Menurut profesi dia harus melakukan tindakan tertentu. Dia berdoa supaya tangan Tuhan bekerja, agar sayatan pisau tepat guna.

3. Seorang siswa aktif dan jadi seksi repot dalam retret sekolah. Dia urus ini itu. Sempat dipangil pastor untuk evaluasi yang menurutnya baik. Dia baru pulang dari Purwokerto jam dua pagi. Sampai di rumah, ayahnya mendamprat dia habis-habisan. Dia kesepian tak punya teman curhat. HP belum ada waktu itu. Jam 5 pagi, dia teguk Baygon. Jam enam, mati.

4. Barack Obama datang dari kelurag broken home, untung ada tantenya dari Hawai. Dia bisa jadi Presiden A.S. Inilah paket jadi buatan Tuhan

5. Ada anak yang tidak diterima lingkungannya. Ayahnya Nieria. Ibunya Cina. Keluarga ibu menolak anak hitam itu dan mau mengusirnya pergi. Anak dititip di Panti asuhan.

6. Teresa dari Kalkuta meninggalkan biara yang nyaman dan jemput bayi-bayi yang dibuang di tempat sampah dan memeliharanya. Ia bertubuh kecil tapi besar energi ilahi. Banyak orang kaya tesentuh dan banyak truk bawa susu buat gizi anak-anak yang lapar.

7. Ketika pastor pulang ke kampungnya di Pulau Kei, suster bawa Mozes yang tangan dan kakinya tak bisa terentang seperti ular. Tapi dia mau nyanyi dengan suara bagus: "hidup ini kuletakkan pada mezbahmu Tuhan, jadikan aku seperti yang Kau-ingini". Pastor mau beli perekam suara, tapi didahului isteri gubernur Maluku yang terpesona dengan suaranya. Di Makasar, Rektor Universitas Hasanudin mati-matian membela haknya jadi pemenang karena suaranya merdu.

8.Ayah pastor meninggal waktu ia usia 3 tahun. Ibunya bersumpah tak menikah dan mau besarkan anak-anaknya sampai jadi orang. Ibunya menaman singkong kebon. Ia pagari kebon dengan Doa Salam Maria dan Bapa Kami dengan keringat dan air mata. Orang lain memagari dengan pagar tinggi melawan hama babi hutan. Hasil jual singkong untuk bayar uang sekolah.

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi