Seminar Manusia Ekaristis di MBK
2 Mar 2012, 17:40
Sehari sebelum hari H menurut Yohanes Gianto dari Panitia Gabungan Katekese, KKS, Komsos, PSE dan Liturgi, sudah ada 520 peserta yang didaftarkan dari 13 Wilayah dan 83 lingkungan. Makalah telah disiapkan sebulan lalu oleh Romo Heri. Walau pun hujan lebat mengguyur kota metropolitan ini, tapi Auditorium MBK sudah penuh dari jam 08.30. Seminar "Menjadi Manusia Ekaristis zaman sekarang, siapa takut?" berlangsung dari jam 9.00 sampai 16.00 sore. Diantara mereka yang hadir, para sesepuh Monang Pasaribu (78) dan Jos Soejono (74). Bambang Pitoyo dari DPH memberi kata sambutan singkat untuk tidak menyita waktu.
Seminar ini terdiri dari dua sesi dan tanya jawab bersama Rm Heribertus Supriyadi O.Carm. Setelah makan siang dilanjutkan dengan makalah Rm. Yoh Subagyo Pr, VIKJEN KAJ, tanya jawab dan ditutup dengan misa kudus. Pujian dari Irene dan tim dari Paroki Stefanus serta koor umat dipimpin oleh Tri Widodo.
Ekaristi tidak dapat dipisahkan dari pribadi Yesus sendiri yang rendah hati. Dalam perayaan Ekaristi, peristiwa Yesus di Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah dihadirkan. Yesus yang melepaskan jubahnya saat mencuci kaki murid-murid-Nya, tanda Ia menanggalkan identitas dirinya. Atau menurut Santo Paulus: "Walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah. Perjamuan Malam terakhir, Yesus bersabda "Inilah Tubuh-Ku, inilah Darah-KU," beda dengan paskah Yahudi. Kristus yang berkurban adalah penyerahan diri dan ekspresi cinta kepada Bapa. Yesus tidak hanya memberikan hidup-Nya bagi orang lain tetapi Dia juga melibatkan orang lain.
Sulit jadi manusia ekaristis karena manusia kini mau serba pragmatis, hedonis, serigala bagi sesama, lepas dari Tuhan, egois dan tak peduli. Jadilah seperti Yesus: merasa dipilih karena istimewa, diberkati, dipecah dan mau dibagi-bagi dan rela diutus bagi orang lain.
Romo Yohanes Subagyo Pr membahas: "Spiritualitas Ekaristi" dalam ritus Pembukaan, Liturgi Sabda, Liturgi Ekaristi dan ritus Penutup. Romo mengharapkan agar perayaan Ekaristi dilaksanakan dengan ramah, penuh syukur, beri ruang bagi misa orang muda katolik. Galakkan pewartaan, seminar katekese terus menerus untuk lebih menghormati Sakramen Mahakudus.
(Tomas Samaria)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |